SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengaturan jarak di tempat makan untuk menghindari penyebaran COvid-19. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Kasus Covid-19 di Jawa Tengah, Senin (5/10/2020), mengalami penambahan cukup signifikan. Kasus baru Covid-19 di Jateng ini mayoritas berasal dari penularan virus di suatu lingkungan atau populer disebut sebagai klaster.

Dikutip dari laman corona.jatengprov.go.id, per Senin, penambahan kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 557. Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jateng mencapai 23.825, di mana 4.005 pasien masih dirawat, 17.784 orang dinyatakan sembuh, dan 2.036 orang meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan sekitar 80% kasus baru Covid-19 di Jateng berasal dari klaster atau penularan di suatu kelompok atau lingkungan.

Peluang Bisnis Coffee Bun Menggiurkan, Begini Kalkulasinya…

“Ternyata persebaran kasus baru di Jateng itu bukan dari individu, melainkan dari klaster. Dari sekian kasus baru, 80% berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren di Banyumas, Kebumen, dan Cilacap,” ujar Ganjar seusai memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di kantornya, Senin siang.

Ganjar mengaku telah memetakan dan melakukan mitigasi penanganan Covid-19. Pihaknya juga menggandeng sejumlah instansi dan komunitas untuk menangani munculnya klaster-klaster tersebut.

Pendampingan Khusus

“Sekarang tim kami sedang melakukan pendampingan secara khusus. Untuk pondok pesantren, Gus Yasin [Wagub Jateng] sudah sering keliling ke pondok-pondok dan melakukan pendampingan. Selain itu, edukasi juga penting, agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif pada masyarakat yang positif Covid-19 itu,” jelasnya.

Selain penanganan secara khusus pada klaster-klaster baru itu, Ganjar juga siap menggandeng komunitas untuk menggiatkan sosialisasi. Upaya edukasi dan penegakan hukum juga akan terus dilakukan agar mata rantai penularan Covid-19 bisa segera ditangani.

Covifor, Obat Virus Corona Asal India Masuk ke RS Indonesia

“Bersama Polda kami siap membuat champion sebagai ujung tombak edukasi dan sosialisasi. Polda bagus tadi, sudah punya data ada 670 komunitas dan 3.027 organisasi masyarakat. Akan kami gandeng untuk meningkatkan edukasi pada masyarakat,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyebutkan klaster paling banyak menyumbang kasus baru Covid-19 di Jateng berasal dari pondok pesantren dan rumah tangga atau keluarga. “Klaster ponpes terbanyak. Itu ada di Kebumen, Cilacap dan Banyumas,” jelasnya.

Meski begitu, pihaknya tidak mengesampingkan penanganan pada klaster lain seperti sekolah, kantor dan rumah tangga. Sebab, dengan penanganan klaster yang tepat, maka kasus Covid-19 bisa turun drastis.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya