SOLOPOS.COM - RS, seorang penyanyi wanita asal Kecamatan Ngawen saat dimintai keterangan polisi di Satreskrim Polres Klaten, Senin (17/1/2022). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Paguyuban Seniman dan Seniwati Klaten (Sekaten) prihatin dengan peristiwa yang menimpa RS, 25, biduanita muda asal Kecamatan Ngawen, Klaten. RS menjadi korban pelecehan dan pemukulan oleh Winarno alias Bento, 42, warga Dukuh Tropayan, Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, saat menyanyi di hajatan, Sabtu (8/1/2022).

Ketua Sekaten, Sigit Tatmoko, mengatakan RS yang sudah manggung sejak lima tahun terakhir merupakan penyanyi wanita yang sopan. Bahkan, RS termasuk penyanyi paling sopan di Klaten. Setiap tampil di depan umum, RS selalu mengenakan pakaian tertutup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang dipukul Bento ini adalah seorang wanita. Sebelum kejadian yang menimpa RS ini sebenarnya juga ada kejadian serupa, yakni warga yang berjoget mencolek bagian sensitif penyanyi wanita di Klaten [hanya sebatas informasi lisan],” kata Sigit Tatmoko di Polres Klaten, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Colek Bagian Sensitif dan Pukul Biduanita Klaten, Bento Menghilang

“Dengan kejadian ini, para penyanyi juga mikir dua kali kalau diundang mengisi acara di Krajan, Kalikotes [anggota Sekaten mencapai 400 orang],” imbuh Sigit Tatmoko.

Sebelumnya perwakilan Sekaten menilai Bento seorang pengecut. Bento kabur dan hingga saat ini menghilang setelah kejadian tersebut.

Padahal, RS selain dilecehkan juga dipukul yang membuatnya mengalami luka serius di bagian mulut (gigi dan gusi berdarah). RS pun harus menjalani opname selama lima hari di Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten.

Baca Juga: Colek dan Pukul Biduanita lalu Kabur, Bento Kalikotes Dinilai Pengecut

“Yang dilakukan Bento itu pengecut. Enggak gentle. Kalau dia gentle, langkah yang harus dilakukan minta maaf dan proaktif secara hukum. Setelah kejadian itu, sama sekali tak ada itikad baik dari Bento [untuk menyelesaikan permasalahan]. Teman-teman seniman di Klaten kecewa dengan kejadian itu,” kata Wakil Ketua Sekaten, Marsudi alias Kombang Kumbakarno, saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Senin (17/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya