Solopos.com, KARANGANYAR — Hari pertama dibuka, Sabtu (9/10/2021), objek wisata Candi Cetho di Kabupaten Karanganyar langsung diserbu pengunjung. Hingga pukul 12.00 WIB, sedikitnya 150 wisatawan mengunjungi objek wisata yang berlokasi di Kecamatan Jenawi ini.
Pantauan Solopos.com, pengunjung tersebut datang dari Karanganyar dan luar daerah. Mereka datang secara bergelombang sejak pagi. Umumnya mereka datang berombongan dengan keluarga, teman, atau kolega.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebelum memasuki area candi, mereka diminta menunjukkan bukti telah divaksinasi Covid-19, baik melalui aplikasi PeduliLindungi maupun notifikasi di ponsel. Mereka juga dicek suhu tubuhnya dengan thermogun oleh petugas. Sedangkan bagi mereka yang belum divakasinasi dilarang masuk sehingga hanya menunggu di area depan pintu masuk.
Baca Juga: Bersih Desa di Mojogedang Tak Digelar, Muncul Kejadian Aneh
Sebagian pengunjung mengetahui pembukaan kembali objek wisata itu dari media sosial (medsos). Seperti dikatakan salah satu pengunjung asal Yogyakarta, Achmad Nurochim, 27.
“Saya tahunya candi ini dibuka untuk pengunjung dari medsos. [Perjalanan ke Karanganyar] ini juga memang sudah kami rencanakan, sehingga langsung saja hari ini ke sini,” ujar Achmad yang datang bersama 4 temannya.
Ia mengapresiasi pengelola candi yang menyeleksi pengunjung dengan keharusan sudah divakainasi Covid-19. “Kami justru senang ada skrining untuk pengunjung untuk mencegah persebaran Covid-19,” imbuhnya.
Dipilihnya Candi Cetho sebagai salah satu tujuan wisatanya di Karanganyar, menurut Achmad, karena memiliki keindahan dan memiliki nilai sejarah. “Tempatnya juga bersih,” lanjutnya.
Sementara itu, pada hari yang sama, Candi Sukuh di Kecamatan Ngargoyoso juga dibuka. Namun di lokasi tersebut tidak seramai di Candi Cetho.
Seperti diberitakan sebelumnya, Objek wisata Candi Sukuh dan Candi Cetho di Kabupaten Karanganyar segera dibuka kembali setelah ditutup sejak Juli lalu. Pembukaan kedua objek wisata ini akan didahului dengan uji coba, Sabtu (9/10/2021).
Menyongsong pembukaan tersebut, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar menggelar simulasi pada Selasa (5/10/2021) dan Kamis (7/10/2021).
“Sabtu [uji coba], dan hari ini [juga] ada simulasi,” ujar Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto kepada Solopos.com, Kamis.
Baca Juga: Wisata Telaga Madirda Sudah Buka Lur, Tetap Jaga Prokes Ya
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata di Disparpora, Teguh Haryono menjelaskan simulasi dilakukan untuk mengetahui kesiapan pembukaan kedua objek wisata tersebut. “Simulasi ini kami maksudkan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan sarana dan prasarana, petugas, serta semuanya dalam menyambut wisatawan nantinya,” ujarnya.