SOLOPOS.COM - Pedagang cilor melayani pembeli di kawasan Alun-alun Klaten, Selasa (27/7/2021). Kawasan Alun-alun Klaten kembali dibuka sejak Senin (26/7/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pedagang Kaki Lima (PKL) mulai kembali berjualan di kawasan Alun-alun Klaten setelah lebih dari dua pekan kawasan itu ditutup. Sejumlah pedagang pun lega bisa kembali berjualan di alun-alun.

Kawasan alun-alun ditutup sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat 3-20 Juli 2021. Penutupan diperpanjang setelah diberlakukan PPKM level 4 hingga 25 Juli 2021. Pada PPKM level 4 yang berlaku hingga 2 Agustus 2021, ada pelonggaran dengan kawasan alun-alun kembali dibuka.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Salah satu pedagang angkringan alun-alun, Tiwik, 46, mengatakan selama lebih dari dua pekan ini tak jualan. “Baru hari ini saya jualan lagi,” kata Tiwik saat ditemui Solopos.com di Alun-alun Klaten, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga: Wow! Bocah 13 Tahun Ini Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Tiwik mengandalkan uang tabungan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari selama PPKM darurat berlaku. Dia pun dibikin pusing dua pekan tak jualan. “Belum lagi tanggungan harus membayar hutang, mumet. Harapannya bisa buka semua seperti dulu. Karena PPKM ini dampaknya ke masyarakat kecil dan semua butuh makan,” kata dia.

Soal masih diberlakukan pembatasan jam operasional hingga pukul 20.00 WIB, Tiwik mengaku tak jadi soal. Dia hanya berharap bisa tetap berjualan meskipun ada pembatasan jam operasional.

Disinggung ketentuan pembatasan waktu makan maksimal 20 menit, Tiwik mengaku keberatan. Dia pun khawatir konsumen di warung angkringannya bakal berkurang.

“Sebenarnya berat. Angkringan kan identik dengan orang nongkrong, nyantai sambil ngopi. Kalau makan dibatasi 20 menit, nanti pelanggan agak berkurang. Kalau menurut saya lebih baik tidak dibatasi waktunya. Semua juga siap mematuhi ketentuan untuk tetap memakai masker [protokol kesehatan],” kata dia.

Baca Juga: Kisah Pilu Pria Mojokerto, Akhirnya Meninggal Dunia Setelah Ditolak 9 RS

PKL di kawasan Alun-Alun Klaten lainnya, Wagino, 46, juga bersyukur kawasan Alun-alun Klaten kembali diizinkan untuk berjualan. Dia mengaku tak jualan selama hampir sebulan terakhir. Dia kembali berjualan cilor di kawasan alun-alun sejak Senin (26/7/2021). Hanya saja, omzet yang dia peroleh masih minim.

“Sebelum ada PPKM omzet per hari Rp200.000-Rp250.000. Saat buka lagi kemarin itu omzet tidak mencapai Rp50.000,” kata dia.

Wagino juga mengaku sebelumnya pedagang mengeluh ketika kawasan alun-alun ditutup. Namun, Wagino memaklumi penutupan itu dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya