Solopos.com, SOLO -- Belasan anak yang main petasan jenis mercon korek seusai sahur di Purwosari, Laweyan, Solo, dibubarkan polisi pada Rabu (6/5/2020) pukul 05.00 WIB.
Belasan anak tersebut kocar-kacir begitu polisi datang. Namun, tiga anak laki-laki berinisial YO, 15; QA, 14; dan IB, 15, gagal melarikan diri saat Bhabinkamtibmas Purwosari, Aiptu Sapuan, berpatroli bersama anggota Satlinmas Laweyan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kasi Humas Polsek Laweyan, Aiptu Harianto, mewakili Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono, kepada Solopos.com, Jumat (8/5/2020), mengatakan tiga anak yang dibubarkan dan tertangkap saat main mercon itu lantas diberi pengertian dan teguran.
Solopos Hari Ini: Beban Berat Tanggung SPP
Mereka diminta tidak mengulangi perbuatan serupa. Apalagi, dalam kondisi pandemi virus Covid-19 seperti saat ini sangat berbahaya berkerumun di luar rumah.
"Seusai kami pengertian, tiga pelajar itu kami minta segera pulang. Kami berangkat seusai menerima aduan dari masyarakat yang mengeluhkan aktivitas anak-anak itu. Lalu beberapa pengendara sepeda motor juga mengeluhkan hal serupa," papar dia.
Dia menambahkan jumlah anak-anak yang bermain mercon korek mencapai belasan orang. Bahkan, ada laporan aktivitas anak-anak itu tidak hanya di kawasan Purwosari.
Ibu Melahirkan Warga Boyolali Positif Covid-19 Sembuh, Bagaimana Bayinya?
Pemantauan aktivitas anak-anak main mercon seusai sahur juga dilakukan di seluruh wilayah Polsek Laweyan. Seluruh Bhabinkamtibmas di seluruh kelurahan di kecamatan itu akan fokus memantau dan membubarkan apabila ada anak-anak yang bermain petasan.
"Sementara kami peringatkan dahulu, belum kami panggil orang tuanya," imbuh Harianto.
Perang Mercon Korek
Dia menambahkan pada Kamis (7/5/2020) pagi polisi menggelar patroli di kawasan Transito. Menurut dia, kawasan ini selalu ramai aktivitas warga seusai Salat Subuh. Ia menyebut berdasarkan laporan masyarakat, kawasan Transito digunakan anak-anak bermain perang mercon korek.
Petaka Tersetrum Jebakan Tikus Terulang, Petani Sragen Meninggal Dunia di Sawah
"Saat kami datangi di kawasan ini, baru ada beberapa anak-anak yang berkerumun. Tetapi belum bermain mercon. Namun, tetap kami imbau untuk segera pulang sebagai upaya pencegahan virus corona," papar dia.
Harianto menambahkan saat ini kepolisian masih mendalami lokasi-lokasi penjual mercon korek. Jika ada anak bermain mercon korek, pasti dibubarkan polisi.