SOLOPOS.COM - Para tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas kesehatan di Bumi Sukowati berebut gunungan buah saat peringatan HKN 2021 di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Jumat (12/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Dua gunungan buah setinggi 1,5 meter menjadi penghias panggung mini setinggi 30 cm di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Jumat (12/11/2021) pagi. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berdiri di antara dua gunungan buah yang dibuat pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen selama dua hari.

Ratusan tenaga kesehatan (nakes) berdiri berbaris di tengah Alun-alun. Mereka mengikuti upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2021. Di belakang para nakes itu terdapat baliho dengan pesan terapkan protokol kesehatan untuk Indonesia sehat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Taka da yang istimewa dalam upacara itu. Bupati pun hanya membacakan sambutan dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Sesuai upacara, DKK mengumumkan lomba vaksinasi dan dilanjutkan sarapan bersama.

Baca Juga: Berkat Lomba, Sasaran Vaksinasi Sragen Meningkat 560% 

Ekspedisi Mudik 2024

Meski upacara belum dibubarkan, para peserta sudah bubar dengan sendirinya. Petugas dari DKK berulang kali mengingatkan. Para nakes itu tertarik dengan dua gunungan buah itu.

Aneka buah seperti mangga, pisang, salak, nanas, manggis, belimbing, pir, buah naga, serta aneka sayuran. Bupati Yuni Sukowati pun lebih tertarik mengambil pisang satu lirang dari pada mengikuti seremonial pembagian hadiah televisi dan sepeda gunung kepada pemenang lomba vaksinasi.

Para pejabat eselon II lainnya pun ikut tertarik dengan pisang ambon warna kuning. Sebelum sarapan, mereka menikmati pisang itu. “Sarapan pisang dulu,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen Adi Siswanto.

Baca Juga: Sulitnya Cari Sasaran Vaksin Dosis I, DKK Sragen Gelar Lomba Vaksinasi

Para nakes tak mau kalah. Awalnya mereka hanya berfoto bersama. Lama-lama mereka berebut buah-buah yang terpasang di gunungan itu. Dalam waktu lima menit dua gunungan buah itu pun langsung ludes diserbu para nakes. Bahkan beberapa pejabat eselon II pun ikut berebut buah itu.

Seusai berebut buah para pejabat sarapan bersama. Para nakes ikut sarapan dengan membentuk kelompok-kelompok sendiri. Bupati bersama para pejabat eselon II menikmati makanan khas Sragen, yakni nasi tumpang Mbok Jami yang dibungkus dengan daun jati. Kehangatan terasa antara Bupati, Wakil Bupati, dan para pejabat eselon II. Lauknya pun hanya karak dan telur bacem. Mereka sarapan sambil berbincang ringan.

“Tidak ada yang spesial di HKN tahun ini. Fokusnya masih percepatan vaksinasi. Lomba vaksinasi pada Kamis lalu pun tak mampu menggenjot sasaran sampai 1% karena sararan vaksinasi sudah berkurang banyak.”

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Bupati Sragen Serukan Perangi Kemiskinan

“Kalau capaian vaksinasi berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) sudah di atas 87%. Ya, kami tetap berusaha terus. Sekarang fokus pada dosis kedua supaya tidak terjadi gap antara dosis pertama dan dosis kedua,” kata Yuni, sapaan Bupati, saat ditemui wartawan, Jumat.

Kepala DKK Sragen Hargiyanto menyampaikan HKN kali ini mengangkat tema Indonesia Bangkit dan penerapannya menjadi Sragen bangkit. Dia menerangkan saat pandemi banyak sekali warga yang terdampak maka sekarang mulai tumbuh dan bangkit ekonominya.

Dia berpesan dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 ini diharapkan tetap taat protokol kesehatan.
“Sragen pada November ini sudah memiliki Perda Protokol Kesehatan. Sanksi-sanksi dalam Perda itu diharapkan bisa diimplementasikan bagi masyarakat yang tidak taat protokol kesehatan, mulai teguran sampai sanksi denda,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya