SOLOPOS.COM - Adegan film Bullet Train. (Antara)

Solopos.com, SOLO-Sebelum menyaksikan Bullet Train di bioskop, ketahui terlebih dulu sinopsis film yang dibintangi Brad Pitt ini.  Di film ini, Brad Pitt kembali menjadi pembunuh bayaran.

Film bergenre action komedi ini disutradarai oleh David Leitch. Naskahnya ditulis Zak Olkewicz yang mengadaptasi novel Jepang Maria Beetle oleh Kotaro Isaka.  Film ini telah tayang perdana di bioskop Indonesia pada Rabu (10/8/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sesuai judulnya, film mengambil latar bukan di pusat kota Tokyo, melainkan di sebuah perjalanan antarkota dengan menggunakan kereta peluru atau kereta cepat dari Tokyo ke Kyoto. Seperti apa keseruannya?

Sebelum mengetahui sinopsis Bullet Train, ketahui terlebih dulu para pemain film yang diangkat dari novel  karya Kotaro Isaka ini.

Bullet Train digawangi oleh Brad Pitt sebagai Ladybug, pembunuh bayaran yang berpengalaman tapi tidak beruntung. Aktris muda Joey King ikut main sebagai The Prince, pembunuh bayaran yang menyamar sebagai siswi Inggris. Aaron Taylor-Johnson memerankan karakter Tangerine, seorang pembunuh sekaligus dan saudara Lemon. Brian Tyree Henry dipercaya untuk berperan sebagai Lemon. Menariknya, dua aktor ini sama-sama terlibat dalam proyek film Marvel Cinematic Universe (MCU).

Baca Juga: Brad Pitt akan Kunjungi Korea Selatan untuk Promosi Film Bullet Train

Andrew Koji dan Hiroyuki Sanada turut meramaikan film Bullet Train sebagai Yuichi Kimura dan The Elder. Aktor asal Indonesia, Yoshi Sudarso, termasuk dalam jajaran pemeran film ini. Dia berperan sebagai Elder muda.

Aktris kondang Sandra Bullock berperan sebagai Maria Beetle, kontak dan pawang Ladybug. Sedangkan Channing Tatum dan Ryan Reynolds tampil sebagai cameo.

Sinopsis kisah Bullet Train berpusat pada karakter Ladybug (Brad Pitt), seorang pembunuh bayaran yang tidak beruntung. Dia bertekad untuk melakukan pekerjaannya dengan damai setelah mengalami terlalu banyak kegagalan.

Baca Juga: Ngeri! Angelina Jolie Rela Dikerubuti Lebah, Ternyata Demi Ini

Namun nasib memiliki rencana lain, karena misi terbaru Ladybug menempatkannya dalam posisi tak menguntungkan. Dia harus berhadapan dengan musuh mematikan dari seluruh dunia, di kereta tercepat di dunia.

Para pembunuh bayaran ini berusaha mendapatkan tas misterius tersebut, sambil mencari tahu siapa dan apa yang membuat mereka akhirnya berjuang mempertahankan nyawa di dalam kereta cepat itu.

Mengutip Antara pada Kamis (11/8/2022), film Hollywood ini adalah didasarkan dari novel Maria Beetle (2010) karya Kotaro Isaka. Alih-alih mengambil protagonis yang sama dari karya tulis tersebut, sutradara David Leitch dan penulis naskah Zak Olkewicz mengambil putaran yang berbeda.

Baca Juga: Brad Pitt Panen Pujian Berkat Ad Astra

Di novel, lakon utamanya adalah Yuichi Kimura, sementara dalam film lakon utamanya adalah Ladybug. Selain itu, seluruh tokoh di dalam novel adalah orang Jepang, sedangkan di dalam film tokoh Jepangnya hanya Kimura dan The Elder.

Keputusan ini tentu akan membuat pilihan dan alur cerita dengan novel menjadi berbeda. Namun, ini bukan hal yang berarti, mengingat penonton dibawa ke dalam perjalanan yang tak kalah menegangkan.  Berlatar hampir sepenuhnya di rangkaian gerbong kereta peluru, sutradara dan penulis naskah harus lihai merangkai adegan (scene) agar petualangan ini tidak membosankan untuk penonton.

Leitch, yang dikenal dengan karya-karya seperti Atomic Blonde (2017), Deadpool 2 (2018), dan Hobbs & Shaw (2019), agaknya masih menggunakan formula yang sama untuk Bullet Train, yakni gabungan aksi dengan elemen “kekerasan” yang cukup brutal namun dibalut sentuhan humor yang membuat penonton terkejut sekaligus terhibur dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Brad Pitt Dikabarkan Kencani Charlize Theron

Upaya Leitch untuk menyatukan aksi brutal, humor, dan drama menyentuh pun bisa dibilang cukup berhasil. Terdapat beberapa adegan dan dialog yang sesekali mengaduk perasaan. Hanya saja, durasi film selama 2 jam agaknya tidak bisa menjelaskan latar belakang dan motif sederet karakter ini dengan dalam.

Bagaimana dengan Pitt? Ya, tentu saja, aksi Pitt sebagai pembunuh bayaran yang mencoba menghadapi dunianya kelam dengan pikiran positif, menjadi sebuah trope baru yang berbeda dan komedik. Meski demikian, aksi Pitt yang menjalankan berbagai adegan stunts sendiri, juga menjadi nilai plus film ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya