Solopos.com, DIEGO MARTIN — Jenazah seorang pria ditolak masuk ke pemakamannya sendiri karen atubuhnya diawetkan dengan posisi duduk sempurna, bukan di peti mati. Membuat sebagian pelayat tidak akan menyangka jika itu adalah jenazah.
Karena Hal Sepele, Sopir Truk Tampar Kasir yang Sedang Hamil
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dilansir Daily Mail, Jumat (4/12/2020), jenazah Che Lewis, 29, ditolak dari pemakamannya sendiri setelah tubuhnya dibawa ke gereja di atas kursi, bukan di peti mati. Para pelayat berjuang untuk mengenali Lewis.
Lewis dilaporkan meninggal setelah ditembak di rumahnya di kota Diego Martin di Trinidad dan Tobago pada 14 November 2020. Ayahnya, Adlay Lewis, 54, juga tewas dalam serangan itu.
Dalam video yang beredar tubuh Lewis dibawa ke gereja dalam posisi duduk di mobil jenazah tak beratap, sehinggga menarik perhatian pengendara lain.
Fotografer dan Model Seksi Ditangkap Gara-Gara Pemotretan di Situs Kuno?
Pemakaman Aneh
Seorang pengendara mobil bahkan merekam tubuh Lewis yang sedang melaju kencang di jalan dengan mobil jenazah berwarna putih. Dalam video itu, dua pria terlihat duduk di kedua sisi mayat. Prosesi pemakaman aneh ini terjadi pada 25 November 2020.
Prosesi pemakaman ini menarik banyak perhatian, bahkan disiarkan secara online. Dalam video yang beredar, menunjukkan tubuh Lewis mengenakan celana panjang putih dan jaket merah muda serta dasi. Tubuhnya didudukkan di luar Gereja St John the Evangelist, sementara pemakaman tampak berlangsung di dalam.
Pada awalnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa pria yang duduk itu sebenarnya adalah almarhum. Meskipun dia diikat dan duduk di samping foto besar dirinya. Banyak dari pelayat yang salah mengira jenazah Lewis adalah bagian dari pelayat lain. Beberapa pelayat bahkan mencaci makinya karena tidak mengenakan masker saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Bocah Ini Kelabuhi Polisi Saat Razia, Ekspresinya Bikin Ngakak
Mayat Lewis ditempatkan di luar, karena tubuh Lewis dilaporkan di tolak akses ke gereka oleh anggota staf. Sementara jenazah ayahya dibawa ke pemakaman di dalam peti mati. Setelah kebaktian, jenazah ayah dan anak itu dimakamkan di St John the Evangelist Cemetery.
Pejabat Kecewa
Petugas polisi Brent Batson mengatakan para pejabat kecewa dengan aksi sembrono yang dilakukan rumah duka Dennie. Dennie merupakan perusahaan yang mengangkut tubuh Lewis.
“Membawa jenazah orang dengan cara yang berbahaya merupakan pelanggaran dengan hukuman denda £750, dan polisi akan melanjutkan penyelidikan terhadap perilaku perusahaan pemakaman itu,” kata Batson kepada outlet media lokal Trinidad Express. Selain itu, para pendeta katolik setempat juga mengecam aksi tersebut sebagai hal yang tidak sopan.
Kaesang Ditanya Pernah Jumpa Presiden, Begini Reaksinya
Dennie mengatakan kepada Loop News, dikutip The Sun, Jumat (4/12/2020), bahwa keluarganyalah yang meminta jenazah untuk dibalsem seperti itu. .
Sementara tren eksentrik pembalseman ekstrim ini yang diketahui berasal dari Puerto Rico. Di mana tubuh diawetkan dengan menyuntikkannya dengan cairan kimia yang membuatnya benar-benar kaku.
Mayat dipaksa ke posisinya dengan beberapa metode yang sangat mengerikan, seperti kaki mayat dipaku ke lantai atau tiang dipasang di belakang leher merkea, bahkan anggota tubuh mereka dipisahkan.