SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan RSJD Solo yang terbakar pada Jumat (5/8/2022) pagi. (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLOKebakaran bangsal Puntadewa Rumah Sakit Jiwa Daerah atau RSJD Solo di Kecamatan Jebres pada Jumat (5/8/2022) pagi diawali dengan suara ledakan. Ledakan itu dibarengi percikan api yang membakar ruang pskiatri dan merenggut dua nyawa pasien rumah sakit tersebut.

Hal ini diungkapkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, saat diwawancarai wartawan, Jumat (5/8/2022). Kapolresta kemudian menceritakan detik-detik terjadinya kebakaran hingga proses evakuasi pasien oleh perawat RS tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat kejadian, ada tiga perawat yang berjaga malam. Lalu terdengar suara ledakan keras yang berasal dari ruang Puntadewa. “Perawat mendengar suara ledakan dan langsung mendatangi ruang Puntadewa. Saat itu, sudah ada kobaran api, atap plafon sudah jatuh,” katanya, Jumat.

Ketiga perawat langsung berbagi tugas menangani kebakaran di ruang Puntadewa RSJD Solo itu. Salah satu perawat mengevakuasi tujuh pasien yang diikat kaki dan tangannya di tempat tidur. Mereka dipindahkan sementara ke bangsal lain.

Sementara dua perawat lainnya memencet tombol alarm emergency dan berupaya memadamkan kobaran api dengan alat pemadam api ringan (APAR). “Upaya pemadaman dengan APAR tak berhasil. Padahal, kobaran api kian membesar dan asap hitam memenuhi ruangan. Akhirnya, mereka menghubungi pemadam kebakaran Solo,” ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran RSJD Solo: 2 Pasien Meninggal Terjebak di Ruang Isolasi

Sementara dua pasien di ruang isolasi gagal diselamatkan. Ada tiga ruang isolasi yang dibatasi pagar besi. Kedua pasien menempati masing-masing satu ruang isolasi. Mereka kehilangan nyawa di dalam ruang isolasi yang dilalap si jago merah.

Aparat kepolisian bakal mendalami keterangan para saksi yang disinkronkan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami masih menghimpun keterangan dari para saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran. Namun, yang jelas, dua pasien yang meninggal dunia di ruang isolasi. Pintu ruang isolasi belum sempat dibuka karena kobaran api semakin membesar,” ujarnya.

Ditanya terkait luka bakar pasien RSJD Solo yang meninggal dunia dalam kebakaran tersebut, Kapolresta menyampaikan tim dokter yang lebih memahami kondisi luka bakar masing-masing korban. “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Semua masih pendalaman, termasuk keterangan dari para saksi,” paparnya.

Baca Juga: RSJD Solo Terbakar, 2 Pasien Meninggal, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya