SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga (Espos)–Tak kuat menahan sakit lantaran kerap dianiaya, Kristiwaningsih, 23, terpaksa melaporkan suaminya, FN, 23, ke Polres Salatiga, Kamis (13/1).

Memar dan lebam bekas pukulan di wajah warga Dusun Poloboga, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ini masih terlihat saat melapor ke Penyidik Perempuan dan Anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut penuturan korban, luka memar itu diperoleh setelah FN memukulinya di tempat permakaman umum Ngebong di Sidorejo, Rabu (12/1) malam, hingga babak belur. Saat itu keduanya bermaksud membicarakan persoalan rumah tangga yang semakin runyam.

Aksi penganiayaan itu merupakan puncak dari pertengkaran pasangan suami isteri yang telah dikaruniai dua anak ini. “Dia (suami-red) memukuli dan menginjak-injak saya di kuburan China,” isak korban di Mapolres Salatiga.

Korban mengaku aksi kekerasan tersebuut bukan kali pertama ia terima. Pada kasus sebelumnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan di Polsek Sidorejo. Namun penganiayaan yang terakhir, menurutnya, sudah tak bisa lagi ditoleransi. Korban menuduh perselingkuhan FN dengan wanita pemandu karaoke di salah satu kafe di kawasan Sarirejo, Salatiga menjadi pemicu persoalan rumah tangganya.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya