SOLOPOS.COM - Alat berat dioperasikan untuk menyelesaikan pembangunan pusat persemaian Mentawir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (18/8/2022). (Antara/Bayu Pratama S.)

Solopos.com, PENAJAM — Sebagai bagian dari kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara, pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah mencapai sekitar 70 persen.

Menurut Kepala Satuan Tugas Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Zulaidi di Penajam, Selasa (4/10/2022), progres atau kemajuan pembangunan fisik bendungan sudah mencapai 70 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi di IKN Nusantara yang ditangani Kementerian PUPR tersebut terus dikerjakan dan ditargetkan rampung pada Desember 2022.

Pembebasan lahan seluas 378 hektare untuk pembangunan bendungan belum rampung seluruhnya karena masih terdapat permasalahan.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari 378 hektare lahan pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi itu masih ada sekitar 4,5 hektare lahan belum dibebaskan, namun ditargetkan pada Oktober 2022 pembebasan lahan itu rampung.

Baca Juga: Batik Lurik Prasojo Klaten, Berkembang Pesat Berkat Inovasi Kekinian

“Masih ada 4,5 hektare lahan belum bebas, di antaranya dua bidang tanah yang sengketa uang dititipkan melalui pengadilan dan 14 bidang tanah masih tunggu kelengkapan berkas,” kata Zulaidi.

Wilayah Kecamatan Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan untuk konstruksi bendungan meliputi Desa Tengin Baru dan Sukomulyo. Kemudian Wilayah Desa Argomulyo terkena proyek pembangunan untuk areal genangan bendungan.

Zulaidi menjelaskan dari luas lahan 378 hektare tersebut, untuk konstruksi atau badan bendungan 10 hektare dan 280 hektare genangan, serta 88 hektare untuk fasilitas penunjang dan taman (landscape).

Bendungan yang dibangun di wilayah Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, dengan anggaran sekitar Rp556 miliar itu diproyeksikan memiliki daya tampung sekitar 10 juta meter kubik dengan debit air Sungai Tengin Baru sekira 2.400 liter per detik.

Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi untuk mencukupi kebutuhan air bersih dan bermanfaat sebagai pengendalian banjir, serta dijadikan daerah pariwisata waduk dan konversi Daerah Aliran Sungai Tengin Baru di Kecamatan Sepaku.

Baca Juga: September Solo Alami Inflasi 1,30%, Kelompok Transportasi Andil 1,13%

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo akan mengundang langsung calon-calon investor potensial untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Beliau [Presiden] akan berdialog langsung dengan calon-calon investor yang sudah menyatakan diri ingin berpartisipasi melalui ‘letter of interest’. Kami menerima cukup banyak ‘letter of interest’ untuk berpartisipasi dari berbagai macam jenis investasi,” kata Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Bambang menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri rapat internal bersama Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan tiga kelengkapan di IKN, yaitu rancangan peraturan pemerintah, badan usaha milik otorita, dan sosialisasi peluang investasi (jajak pasar).

“Karena kita ingin membuat satu ekosistem yang lengkap jadi mereka yang ingin membuka sekolah, fasilitas kesehatan. Sekolah dari SD, SMP, SMA hingga universitas, kesehatan itu dari RS hingga klinik, berbagai jenis mal, berbagai jenis untuk keperluan sehari-hari, semuanya akan nanti kita coba untuk membuat satu ekosistem yang lengkap pada 2024 sehingga pada waktu nanti dipindahkan ibu kota, ekosistemnya sudah terbentuk,” jelas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya