SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan Sukoharjo memperbaiki traffic light di sejumlah jalan Kabupaten Sukoharjo yang mengalami kerusakan, belum lama ini. (Istimewa/Dishub Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL di Simpang Kadilangu, Baki, Sukoharjo, dianggap tidak efektif sehingga akan dipindahkan ke lokasi lain. Hal itu berdasarkan evaluasi yang dilakukan Dinas Perhubungan Sukoharjo selama beberapa waktu terakhir.

Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan evaluasi dilakukan di sejumlah APILL untuk mengetahui efektivitas fungsinya. Evaluasi juga dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat atau pengguna jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari sejumlah laporan yang diterima, Dishub menyoroti APILL di simpang Kadilangu, Baki, yang dianggap tidak efektif. Dishub berencana memindahkan APILL tersebut.

Baca Juga: Polres Sukoharjo Galang Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru

“Kami selalu merespons setiap laporan yang masuk ke Dishub Sukoharjo. Salah satunya soal APILL. Kami mengevaluasi APILL di Kadilangu itu yang sudah terpasang sejak 2014 ternyata fungsinya tidak efektif dan justru malah membuat lalu lintas semakin macet,” jelasnya kepada Solopos.com, Minggu (5/12/2021).

Toni menambahkan nantinya simpang Kadilangu, Baki, Sukoharjo, diputuskan tidak akan dipasangi APILL. Sementara itu, APILL bekas simpang Kadilangu akan dipasang di Simpang Gamping, Sukoharjo.

Baca Juga: Pembuang Bayi di Nguter Sukoharjo Tertangkap, Bagaimana Nasib Pacarnya?

Selain itu, Dishub juga berupaya mengajukan pengadaan APILL baru untuk memfasilitasi kebutuhan pengguna jalan di Sukoharjo. “Rencananya tahun depan akan kami pindah. Jadi hanya alih tempat saja dengan menggunakan alat yang sama. Untuk yang di Kadilangu nanti menggunakan sistem manual saja,” bebernya.

Selain memindah APILL, Toni juga menambahkan Dishub Sukoharjo mewaspadai meningkatkan potensi kerusakan APILL akibat cuaca hujan di Sukoharjo. Menurutnya selama sepekan terakhir, Dishub sudah memperbaiki tiga APILL yang dikeluhkan masyarakat.

Baca Juga: 8.122 Ha Sawah di Sukoharjo Bisa 4 Kali Panen Setahun, Ini Rahasianya

“Rata-rata kan kena hujan korsleting dan perlu di-restart lagi. Jadi harus segera diperbaiki, karena kalau tidak akan membuat lalu lintas macet. Biasanya karena hujan seperti ini meningkat potensinya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya