Solopos.com, SOLO — Shopee Indonesia belakangan ini tengah melakukan perampingan dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan. Kendati begitu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut Shopee Solo aman alias tidak terdampak perampingan.
Bahkan Gibran menyebut Shopee akan merekrut 1.000 karyawan baru di Kota Bengawan. “Solo Technopark [STP] ada lagi 1.000 [rekrutmen karyawan baru Shopee],” katanya saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (21/9/2022).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Gibran menjelaskan proses perekrutan karyawan baru Shopee itu sepertinya sudah sampai tahap wawancara kerja. Ditanya apakah masih ada pendaftaran, Gibran mengatakan kemungkinan sudah tutup. “Mbuh ya ketoke wis tutup wis mepet soale,” jelasnya.
Dia mengatakan rencananya gedung baru yang dibangun Shopee di STP beroperasi pada November tahun ini. Ada progres pembangunan gedung di Solo Technopark dan Shopee menyiapkan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan.
“Kalau saya harapannya penyerapan tenaga kerja. Kalau Shopee dari dulu komitmennya banyak menyerap anak-anak muda,” paparnya.
Baca Juga: Shopee Indonesia PHK 187 Karyawan, Pesangon Diberikan Satu Kali Gaji
Menurut Gibran, STP menjadi kawasan produktif tempatnya UMKM serta teknologi. Pemkot Solo berkomitmen membangun beberapa gedung lagi di kawasan STP.
Ekosistem Digital
Gibran menjelaskan saat ini ada sekitar 2.000 tenaga kerja Shopee di kantor Solo Paragon Mall. Karyawan Shopee di Solo tidak terdampak PHK. “Kemarin sudah mengabari aku, ada sedikit perampingan tapi Solo enggak. Aman, aman,” jelasnya.
Sebelumnya, STP fokus dalam program untuk mengembangkan ekosistem digital Kota Solo pada 2022. Gedung Shopee di Solo Technopark dengan kapasitas 1.000 pekerja bakal beroperasi September tahun ini.
Baca Juga: Lakukan PHK demi Efisiensi, Segini Gambaran Gaji Karyawan Shopee
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Jumat (15/7/2022), Wali Kota Solo mengecek Boulevar STP yang sedang tahap pembangunan serta melihat dari jauh proses pembangunan gedung di kawasan STP
Boulevar Solo Technopark itu merupakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR dari Shopee. Sementara satu gedung merupakan kerja sama bangun guna serah dengan Shopee selama 15 tahun.
Direktur STP, Yudit Cahyantoro, menjelaskan STP berfokus untuk mengembangkan startup digital dan UMKM tahun ini. Upaya itu diharapkan meningkatkan ekonomi digital Kota Solo.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Shopee Indonesia soal PHK Karyawan
Pembinaan UMKM
Selain itu, lanjutnya, Shopee membangun satu gedung dalam bentuk kerja sama bangun guna serah. Gedung itu bakal menampung 1.000 tenaga kerja. “Tahun ini selesai. Untuk progres pembangunan sekitar 65 persen karena Pak Wali menargetkan selesai September,” ujarnya.
Dia mengatakan gedung itu untuk pembinaan UMKM, inkubator bisnis, dan ekosistem digital. Di dalamnya nantinya termasuk perkantoran. Catatan Solopos.com, STP berhasil menarik dana investasi sekitar Rp137 miliar pada 2021 dari 23 mitra.
Investasi membuka peluang bagi STP memiliki pendapatan dari pengelolaan aset berupa hibah, sewa bangunan, dan bangun guna serah. Periode bangun guna serah setiap mitra dari dua tahun sampai 15 tahun.
Baca Juga: Shopee Bangun Gedung di Solo Tecnopark, Bisa Tampung 1.000 Pekerja Lur
Di sisi lain, mengenai kabar PHK karyawan, Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan dengan berat hati Shopee Indonesia harus melepas sejumlah karyawan.
Keputusan ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis. “Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” katanya dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Selasa (20/9/2022).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
