SOLOPOS.COM - Monitoring cuaca Indonesia lewat citra satelit. (Bmkg.go.id)

Solopos.com, SRAGEN -- Sejumlah warga Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, juga mendengarkan suara dentuman keras. Warga setempat menyebut suara dentuman itu seperti ban meletus atau trafo listrik meledak.

Seorang warga Sragen, Mariyana, kepada Solopos.com, Senin (11/5/2020), mengatakan suara dentuman terjadi Senin jelang pukul 01.00 WIB. Saat itu dirinya sedang menonton televisi (TV).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mariyana dan keluarganya tinggal di Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota, Kabupaten Sragen.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketemu Bupati Klaten Sri Mulyani, Mbah Minto: Ayu Tenan, Kayak Zaman Enomku

“Sekitar jam 00.000 WIB atau jelang 01.00 WIB. Tengah malam. Suaranya keras, padahal saat itu saya juga menyalakan TV dan suaranya keras. Suara dentuman seperti trafo meledak atau ban truk meletus. Rumah saya kan dekat ring road, jadi ya saya pikir itu ban truk meletus,” jelas Mariyana.

Dia menambahkan suara dentuman terdengar sekali. Namun, beberapa orang menyebut dentuman terdengar beberapa kali.

“Kalau aku dengar satu kali. Tapi di media sosial ada yang bilang mendengar suara beberapa kali,” imbuh dia.

Round Up Covid-19 Wonogiri: Sembuh Bertambah 1, Pasien Covid-19 Tinggal 3 Orang

Tidak Picu Kepanikan

Menurut Mariyana, seusai suara dentuman, tidak terjadi kepanikan. Warga juga tidak ramai-ramai keluar rumah. Dia menduga karena kejadian malam hari dan lokasi rumahnya dekat ring road, warga setempat menganggap suara dentuman tidak berbahaya.

Seorang warga asal Blangu, Gesi, Sragen, Paryanto, 42, juga mendengar suara dentuman itu sekitar pukul 00.30 WIB saat melihat TV sendirian di rumahnya.

83.653 Nasabah Bank/Nonbank di Soloraya Dapat Keringanan Cicil Utang

Dia mengatakan asal suara itu dari arah timur laut. “Suaranya seperti ban truk meletus atau seperti bom. Saya kira suara ban truk yang meletus. Tapi, tadi pagi jadi perbincangan di grup Whatsapp. Suara semalam ternyata suara misterius yang banyak orang Sragen yang mendengar,” ujarnya.

Hal senaga juga didengar Agus Endarto, 41, warga Kalibening RT 027/RW 010, Kroyo, Karangmalang, Sragen. Agus mengatakan suara dentuman itu keras seperti ban truk meletus karena rumahnya berdekatan dengan jalur lingkar selatan Sragen.

Data Covid-19 Sukoharjo: Tambahan 1 Pasien Sembuh dari Kartasura

“Arahnya timur laut. Suara itu sekitar pukul 00.30 WIB. Kalau enggak salah arah Purwodadi. Banyak yang mendengar semalam karena pas ronda malam. Saat itu ada enam orang yang jaga kampung dan mendengar semua,” kata Agus.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi penjelasan mengenai fenomena suara dentuman itu.

Kata BMKG

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, mengatakan suara dentuman yang terdengar di beberapa daerah di Jawa Tengah (Sragen, Boyolali, dan Solo) tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik) baik yang dipicu oleh aktivitas sesar lokal (Baribis Kendheng, dll.) maupun aktivitas zona subduksi selatan Jawa.

“Dari hasil monitoring yang dilakukan oleh BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, dentuman tidak terkait dengan aktivitas seismik baik yang dipicu oleh aktivitas sesar lokal maupun aktivitas zona subduksi selatan Jawa.

Update Covid-19 Dunia: Positif 4,1 Juta & Sembuh Hampir 1,5 Juta

Dia menambahkan jika melihat data meteorologis, sebagian besar awan hujan lebih terkonsentrasi di utara dan pesisir selatan Jawa. Hal ini konsisten dengan distribusi sambaran petir pada 10-11 Mei 2020, pukul 23.00 WIB sampai 05.00 WIB. Dengan demikian, kecil kemungkinan suara dentuman tersebut dipicu oleh aktivitas sambaran petir.

Namun demikian, dia menegaskan mengingat luasnya daerah yang merasakan dentuman tersebut, perlu kajian lebih lanjut terkait penyebab pastinya.

Burung Hantu Diusulkan Gantikan Jebakan Tikus Berlistrik di Sragen, Efektifkah?

“Banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Beberapa sumber yang bisa memicu, antara lain sonic boom (shock waves/gelombang kejut) dari pesawat jet ketika melebihi kecepatan suara maupun aktivitas vulkanik,” imbuh dia.

Dia menambahkan masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya