SOLOPOS.COM - Jembatan Kota Intan Jakarta (Kemendikbud)

Solopos.com, SOLO—Jembatan Kota Intan di Kawasan Kota Tua Jakarta Barat merupakan jembatan tertua di Indonesia. Jembatan Kota Intan dibangun pada 1628 oleh kongsi dagang Hindia Belanda, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Dikutip dari Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (KemenPUPR) @kemenpupr, 27 Agustus 2021, jembatan ini telah berganti nama beberapa kali. “Pergantian nama itu mulai dari Engelse Burg (Jembatan Inggris), Hoenderpasarburg (Jembatan Pasar Ayam), Het Middelpunt Burg (Jembatan Pusat), hingga Jembatan Ratu Juliana,” tulis akun @kemenpupr seperti dikutip Solopos.com.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Barulah setelah kemerdekaan Indonesia, namanya menjadi Jembatan Kota Intan. Penamaan itu sesuai dengan lokasinya yang berada di ujung Kastil Batavia Bastiin Diamont (Intan).

Baca Juga: Jembatan Kretek 2 JJLS Bakal Dilengkapi Ornamen dan Taman
Meski nama Jembatan Kota Intan sering berganti, namun bentuk dan gaya arsitekturnya tidak berubah.

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, pada zaman VOC, jembatan ini disebut Ophaalbrug. Hingga awal abad ke-20 perahu-perahu masih dapat berlabuh di tepi Kalibesar, sehingga lantai jembatan ditarik ke atas.

Jembatan ini merupakan jembatan jungkit pertama di Batavia. Selama kurun waktu abad ke 17 dan 18, VOC telah membangun beberapa jembatan serupa di Batavia, namun jembatan-jembatan itu sudah tidak ada lagi. Satu-satunya yang tersisa hanyalah Jembatan Kota Intan.

Baca Juga: 66 Motor Terjaring Razia di Jembatan Jokowi Karanganyar, Mau Balapan?

Pada 1655 jembatan ini diperbaiki setelah lama yang terbuat dari kayu hancur diterjang banjir.

Pada 1937, jembatan ini dipugar oleh Oudheidskundige Dienst (Dinas Purbakala). Bentuk dan gayanya tidak berubah hanya namanya berubah menjadi Ophaalbrug Juliana.

Untuk melestarikan keberadaannya, pada 7 September 1972 Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, menetapkan Jembatan Kota Intan sebagai Benda Cagar Budaya dan pada 2000 dipugar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya