SOLOPOS.COM - Warga membuka situs demo PPDB online, Selasa (16/6/2020). Situs demo itu untuk persiapan PPDB SMP negeri yang direncanakan tanpa tatap muka atau sepenuhnya online. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Klaten ditutup, Kamis (30/6/2022) siang. Sekolah masih melakukan proses verifikasi data sebelum hasil PPDB diumumkan, Rabu (6/7/2022).

Subkoordinator Kurikulum dan Penilaian Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Bintang Agastya, mengatakan proses verifikasi ditargetkan rampung pada Kamis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saat ini masih proses verifikasi oleh operator di sekolah. Saat ini artinya masih di sistem dan yang ada di data itu tidak serta merta langsung diterima. Jadi masih ada proses verifikasi yang memungkinkan ada pergeseran. Seperti jika ditemukan data ganda dan lainnya. Jadi, hasil finalnya tetap nanti saat diumumkan 6 Juli 2022,” kata Bintang saat ditemui di Disdik Klaten, Kamis.

Terkait evaluasi pelaksanaan PPDB online melalui laman klaten.siap-ppdb.com, Bintang menjelaskan ada beberapa pembenahan yang bakal dilakukan. Salah satunya terkait masih ada daerah blank spot zonasi.

Bintang menjelaskan pemetaan zonasi sebenarnya sudah mencakup seluruh wilayah di Klaten. Namun, dia mengakui meski sudah masuk zonasi, kesempatan calon siswa dari desa-desa tertentu terbatas lantaran jarak desa dengan sekolah di sekitarnya jauh.

Baca Juga: 1 Kursi PPDB SMP Klaten Dihargai Rp2 Juta, Pemkab Diminta Bertindak Tegas

Bintang mencontohkan daerah blank spot zonasi itu seperti Desa Krakitan, Kecamatan Bayat dan Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari.

“Seperti Krakitan itu kalau mau ke SMPN 2 Bayat atau SMPN 1 Bayat jauh. Begitu pula SMPN di wilayah Kalikotes juga jauh. Di sekitar sekolah-sekolah itu banyak SD sehingga zonasinya dipenuhi dari siswa di sekitar sekolah. Akhirnya yang jaraknya jauh bisa terlempar jika mendaftar melalui jalur zonasi,” kata Bintang.

Terkait masih ada daerah blank spot zonasi, Disdik segera melakukan evaluasi. Dimungkinkan, Disdik bakal mengadopsi sistem zonasi yang diberlakukan Pemprov terkait PPDB SMA negeri.

“Mungkin nanti akan dicoba mengadopsi sistem di PPDB SMA. Di sana dibuatkan kuota secara khusus. Tentu nanti melihat data statistik desa mana saja yang tidak terakomodasi [jauh dari SMP negeri],” jelas dia.

Baca Juga: Bingung PPDB Online, Ortu Calon Siswa SMP di Klaten Ramai Serbu Sekolah

Disinggung sekolah yang kuotanya belum terpenuhi, Bintang menjelaskan masih dalam pendataan. Pada Kamis pagi, masih ada 20-an sekolah yang kuotanya belum terpenuhi.

“Tetapi untuk jumlah pastinya menunggu hasil verifikasi. Tadi yang persentase kuotanya masih sedikit atau bisa dikatakan sepi, seperti SMPN 3 Karanganom serta SMPN 3 Trucuk,” ujar dia.

Ada 65 SMP negeri yang menggelar PPDB. Jumlah total calon peserta didik mencapai 14.000 orang. Sementara, lulusan SD di Klaten ada sekitar 16.000 orang.

Salah satu warga Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Agung Nugroho, mengatakan calon siswa SMP dari Sidowarno cenderung memilih mendaftarkan diri di SMP wilayah Sukoharjo. Pasalnya, jarak sekolah di Sukoharjo lebih dekat dibandingkan jarak sekolah di wilayah Kecamatan Wonosari.

Baca Juga: PPDB SMP Online Klaten: Tak Ada Syarat Tahun Cetak KK, SKD Tak Berlaku

Sebagai informasi, Sidowarno merupakan salah satu desa di Klaten yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Sukoharjo. Agung berharap ada semacam kuota khusus bagi calon siswa asal Sidowarno untuk mendaftar SMP negeri di wilayah Kecamatan Wonosari.

“Kalau SMP paling dekat di Klaten itu dengan SMPN 2 Wonosari. Jaraknya sekitar 5 km dari Sidowarno. Sementara ke Sukoharjo itu yang terdekat ada SMPN 3 Grogol dan SMPN 5 Sukoharjo sekitar 3 km. Sekarang daerah Sidowarno juga sudah masuk zonasi SMP di Sukoharjo,” kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya