Di Jogja, Mobil Rp1 Miliar Laris Dibeli Secara Cash

ilustrasi (indonetwork.co.id)

JOGJA—Mobil dengan harga di atas Rp1 miliar atau yang berada di kelas premium ternyata cukup diminati masyarakat DIY. Mobil yang termasuk dalam kategori mobil mewah ini diminati karena melambangkan status dan prestise.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu mobil mewah Toyota, New Alphard, menurut Branch Manager Nasmoco Janti Djoko Prasongko, setiap bulan rata-rata terjual dua hingga tiga unit dari tiga diler Nasmoco yang ada di DIY.

“DIY ini menyimpan potensi yang luar biasa. Untuk tiga besar kota di Jawa Tengah dan DIY, kami berada pada posisi kedua setelah Semarang,” ujarnya, belum lama ini.

Meski total pasar mobil kelas premium sangat kecil yakni sebesar 27 unit di awal 2012, namun New Alphard menjadi market leader dengan menjual sebanyak 17 unit hingga Juli lalu.

“Meski mobil ini sangat segmented, namun setiap bulan kami selalu ada permintaan,” katanya.

Menurut Djoko, meski harga mobil ini selangit, sebagian besar pembelian dilakukan secara tunai. Untuk pembelian secara kredit hanya dilakukan beberapa perusahaan yang juga mengambil mobil yang berada di kelas Multi Purpose Vehicle (MPV) ini.

“Selain New Alphard, mobil premium kami lainnya yakni Toyota Land Cruiser dengan harga paling murah Rp1,2 miliar juga mulai diminati. Per bulan rata-rata penjualan mencapai dua unit,” jelasnya.

Kebanyakan Pengusaha 

Tak hanya Alphard yang laku dengan pembayaran tunai, mobil kelas premium jebolan Nissan, Elgrand dan Teana, juga laku dibayar cash. Bahkan pembayaran cash menempati porsi 90% dari total penjualan.

Branch Manager Nissan Jogja, Ngurah Sebudhi menuturkan, kendati ketentuan batas uang muka 30% sudah berlaku, namun ternyata tak berpengaruh pada penjualan mobil premium.

Kredit kebanyakan justru dilakukan untuk mobil berharga di bawah Rp200 juta yang segmentasinya masyarakat menengah ke bawah.

Ngurah menilai prospek penjualan Nissan Elgrand dan Teana di Jogja cukup cerah, karena tak sedikit orang kaya di daerah ini. Kebanyakan pembeli mobil ini adalah pengusaha yang bergerak di bidang ekspor import baik yang tinggal di Jogja maupun bukan.

Per bulan rata-rata Nissan Elgrand terjual satu unit dan dua unit untuk Teana. Nissan Jogja memang tak menarget banyak penjualan mobil yang mencapai hampir Rp1 miliar itu lantaran memang punya segmentasi pasar tersendiri.

Nissan Elgrand dibanderol Rp892 juta per unit sedangkan Teana Rp560 juta. Untuk ukuran mobil mewah yang sekelas dengan kompetitior seperti toyota Alphard, mobil pabrikan Nissan ini jauh lebih murah. Sebab Nissan memanfaatkan kerja sama antara Agen Pemegang Merek (APM) Indonesia dengan IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership) yang memperkecil bea masuk mobil berkapasitas 3.500 cc hanya 5%. Sementara mobil mewah lainnya bea masuk sebesar 35%.

Pangsa mobil kelas premium terbuka lebar di Jogja. Kepala Cabang Mazada Jogja, Guntur Setyawan, mengatakan jika dalam sebulan, penjualan mobil dengan harga di atas setengah miliar mencapai angka 40%dari total penjualan all tipe mobil Mazda.

“Diam-diam, Jogja ternyata menyimpan banyak orang kaya,” kata Guntur, Rabu (5/9) kepada Harian Jogja.

Adapun mobil kelas premium Mazda yang paling diincar pasar adalah Multi Purpose Vehicle (MPV) yakni Mazda 8 seharga Rp520 jutaan, serta mobil bertipe Sport Utility Vehicle (SUV) di varian CX 5, CX 7, dan CX 9 yang harganya mulai dari Rp431 jutaan, Rp 610 jutaan hingga Rp835 jutaan. Kedua tipe mobil tersebut mampu meraup penjualan rata – rata 15 unit per bulan dengan pembelian terbanyak di tipe Mazda 8 sebanyak enam unit per bulan.

Sebagian pembeli adalah pengusaha dan juga eksekutif muda yang mencari tunggangan yang mampu memberikan kenyamanan, keamanan serta sebagai kendaraan yang dapat meningkatkan prestise.