Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten Boyolali pada Sabtu (8/1/2022) meresmikan Desa Kembangkuning, Cepogo, sebagai Desa Pusat Pembelajaran Keluarga dan Keluarga Berencana (Puspaga Kencana). Acara peresmian diselenggarakan di Dusun Durensari, Kembangkuning, Cepogo.
Acara peresmian Desa Puspaga Kencana ini dimeriahkan oleh penampilan dari anak-anak dan remaja setempat. Penampilan tersebut antara lain drama anak-anak, tarian remaja putri dengan peralatan masak tradisional dan tari topeng ireng. Kemudian, Asisten I Setda I Boyolali, Totok Eko Y..P, memukul gong meresmikan Desa Puspaga Kencana mewakili pemerintah Kabupaten Boyolali.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Totok Eko mengatakan Desa Puspaga Kencana di lereng Gunung Merbabu ini adalah inisiatif dari masyarakat Desa Kembangkuning. Menurutnya Desa Puspaga Kencana ini dapat menjadi tempat belajar dan saling berbagi terkait permasalahan keluarga di tingkat desa.
Baca juga: Demi Satu Data Indonesia, Boyolali Terapkan Monitoring Mulai Tingkat RT
“Launching Puspaga Kencana merupakan inisiatif dari masyarakat setempat terkait pusat pembelajaran keluarga dan keluarga berencana (KB). Jadi intinya lebih mengarah ke sebuah media untuk saling belajar dan sharing terkait dengan permasalahan keluarga dan KB. Jadi permasalahan dapat disampaikan lewat kader-kader puspaga desa, artinya masyarakat lebih enak jika dari mereka, oleh mereka, dan untuk mereka,” ungkap Totok saat ditemui Solopos.com di sela-sela acara peresmian, Sabtu (8/1/2022).
Merasa Saling Memiliki
Lebih lanjut, Totok menjelaskan Desa Puspaga Kencana dikawal oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali. Ia mengatakan jika terdapat permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di tingkat desa dapat dikonsultasikan ke Puspaga di kabupaten.
“Program ini dikawal oleh DP2KBP3A Kabupaten Boyolali, ini sebagai wujud pemberdayaan masyarakat agar mereka lebih merasa saling memiliki. Jadi masyarakat dilibatkan bukan sebagai objek tapi sebagai subjek pelaksanaan. Bila dibutuhkan hal atau sesuatu yang lebih berat, bisa dikonsultasikan pada Puspaga di kabupaten,” kata Totok.
Baca juga: Sasar Anak Sekolah, Rica-Rica Mbok Usrek Boyolali Dijual Rp5.000/Porsi
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina mengatakan Desa Puspaga Kencana adalah perkembangan dari Kampung KB. Ia juga mengatakan Desa Puspaga Kencana juga mengkolaborasikan dengan program dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) sehingga terdapat beberapa inovasi di dalamnya.
“Puspaga sudah membuat beberapa lokasi yang bisa dimanfaatkan di kampung ini untuk masyarakat setempat maupun masyakat luar. Misal wahana dolanan anak, museum benda-benda kuno terkait rumah tangga, ada juga tempat belajar unggah-ungguh tata krama budaya jawa,” kata Ratri saat ditemui di lokasi acara peresmian Desa Puspaga Kencana.
“Hal ini perlu kita dukung, kita lestarikan, dan kita kenalkan ke generasi muda supaya mereka masih mengingat kebudayaan kita. Harapan kami, dengan adanya Desa Puspaga Kencana ini dapat memberikan kontribusi pembangunan generasi Indonesia supaya menjadi generasi yang lebih maju dan berkualitas,” tutup Ratri.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Anak di 5 Kecamatan Boyolali Lebihi 100%, Mana Saja?
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
