SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kebutuhan layanan Keluarga Berencana di Bantul tidak terpenuhi
Harianjogja.com, BANTUL-Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang kebutuhan KB-nya tak terpenuhi atau unmet need (Umn) di Kabupaten Bantul meningkat dalam beberapa bulan terakhir.Pasalnya, banyak PUS yang menunda kehamilan ataupun tidak ingin hamil lagi yang belum terjangkau layanan KB.
Kepala Seksi Pelayanan KB Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKB-PMD) Bantul Harmanto mengakui ada peningkatan Umn pada Juni hingga Agustus 2017 ini. Pada Agustus saja ada 7,02% Umn yang tercatat. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha menjangkau PUS dengan mengintensifkan pelayanan secara masal melalui bakti sosial.
Ia menilai jumlah Umn tersebut masih bisa ditolerir sebab ambang batas pada 2017 ada di angka 8,02%. Namun, pelayanan KB di tempat pelayanan kesehatan juga digiatkan. “Prinsip kami selama ada permintaan akan sebisa mungkin kami penuhi,” ujarnya, Rabu (1/11/2017).
Oleh sebab itu, peran penyuluh KB yang ada di desa juga diintensifkan. Harmanto mengatakan, hingga kini telah ada 75 penyuluh dan 5.979 kader yang terjun langsung ke lapangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya