SOLOPOS.COM - Kantor Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. (Google maps)

Solopos.com, SOLO — Penamaan wilayah di Kota Solo, baik dalam tataran kampung, kelurahan, maupun kecamatan memiliki asal mula yang unik. Ada yang diambil dari nama tumbuhan, tokoh, bahkan jabatan seseorang yang mendiami wilayah itu.

Ilmu yang mempelajari asal-usul penamaan suatu tempat, wilayah, atau bagian tertentu dari permukaan bumi disebut toponimi. Untuk Kota Solo, topinimi wilayah-wilayahnya tidak lepas dari pengaruhnya sebagai pusat pemerintah Kerajaan Mataram pada masa lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penamaan wilayah di antaranya berasal dari nama tumbuhan atau buah, nama jabatan atau profesi dalam kerajaan, dan nama tokoh.

Baca Juga: Asal Usul Solo Ternyata Masih Perdebatan, Dari Nama Desa Atau Pohon?

Sejarawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Galih Adi Utama, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (10/4/2022), mengatakan pola penamaan wilayah di sekitar Keraton Solo dan Keraton Yogyakarta tak lepas dari ciri mereka sebagai keturunan Mataram.

“Ya karena kedua keraton [Solo dan Yogyakarta] melestarikan paugeran [aturan] dari Mataram,” jelas Galih. Di Solo, penamaan wilayah berdasarkan jenis profesi yang ada dalam hierarki Keraton Mataram.

Kampung Gandekan misalnya, berasal dari nama seorang abdi dalem yang bekerja sebagai semacam kurir Keraton. Kemudian tempat tinggal abdi gandek tersebut diberi nama Kampung Gandekan.

Baca Juga: Asal Usul Tugu Cembengan Jebres Solo, Ternyata Dulu Pintu Masuk Kuburan

Tokoh Keluarga Kerajaan

“Gandek dan kaum adalah profesi yang ada dalam hierarki Keraton Mataram. Karena keduanya mewarisi darah Mataram, Solo dan Yogyakarta juga mengadopsi sistem pemerintahan yang diwariskan itu,” imbuhnya.

Selain penamaan wilayah berdasar nama profesi, ada juga penamaan wilayah berdasar nama tokoh keluarga atau tokoh keraton Solo. Contohnya Kampung Kusumayudan.

Nama kampung tersebut diambil dari salah satu putra Paku Buwono (PB) X. Begitu pun dengan beberapa wilayah di Yogyakarta.

Baca Juga: Namanya Mirip, Asal Usul Salatiga Ada Kaitannya dengan Solo?

“Selain profesi juga ada kediaman anggota keluarga raja [sentana dalem]. Kalau yang nama anggota keluarga ini belum tentu sama. Contohnya Yogya ada Pugeran, Ngadisuryan,” imbuh Galih.

Selain Kusumoyudan, Solo juga mempunyai Kampung Yosodipuran. Penamaan wilayah di Kota Solo itu berasal dari nama seorang tokoh sastra Keraton Solo, Mas Ngabehi Yasadipura.

Selain nama profesi dan tokoh Keraton Solo, penamaan wilayah juga bisa berasal dari nama tumbuhan. Misalnya saja asal-usul penamaan Kota Solo yang konon diambil dari nama pohon, yaitu pohon Sala.

Baca Juga: Asal Usul Keraton Solo: Alasan Desa Sala Dipilih

Kajian Mendalam

Founder Sraddha Institute, Ki Rendra Agusta, mengatakan di Solo ada penamaan wilayah berdasarkan nama tumbuhan. Misalnya, Mojosongo yang menggunakan unsur nama tumbuhan Mojo. “Nama pohon juga, misal daerah Ngasem [Colomadu], Kedunglumbu, Mojo juga, Kleco, Pucangsawit,” imbuh Rendra.

Namun, toponimi tersebut atas masih perlu kajian yang mendalam. Misalnya apakah seorang tokoh memengaruhi nama wilayah, atau sebaliknya.

Hal senada disampaikan Pangageng Keraton Solo, KGPH Dipokusumo, saat menjadi pembicara dalam webinar bertajuk Pohon Sala: Mencari Jati Diri Pohon Sala Sebagai Cikal Bakal Nama Kota Solo Berdasarkan Kajian Taksonomi dan Historis.

Baca Juga: Mengenal Tiga Versi Pohon Sala yang Disebut Jadi Asal Usul Kota Solo

Gusti Dipo mengatakan perlu studi lanjut untuk memperkuat penamaan daerah berdasarkan tinjauan ilmiah atau taksonomi dan secara historis untuk memastikan asal usul nama Kota Solo.

Webinar itu digelar Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (UPT PPK) UNS Solo bekerja sama dengan Forum Pohon Langka Indonesia, Kamis (31/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya