SOLOPOS.COM - Anggota Dewan Pers M. Agung Dharmajaya berbicara di hadapan peserta UKW di Kupang, Selasa (12/10/2021). (Abu Nadhif)

Solopos.com, KUPANG — Komisioner Dewan Pers M. Agung Dharmajaya mengingatkan wartawan harus menjaga perilaku kerja sehari-hari dan tidak menerobos aturan di masyarakat.

Menurutnya, wartawan seharusnya menjadi contoh masyarakat dalam hal kepatuhan terhadap aturan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jangan mentang-mentang wartawan lalu boleh seenaknya menerabas aturan,” ujar dia saat memberikan sambutan dalam acara Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (12/10/2021).

UKW di Kupang merupakan kerja sama Dewan Pers dengan PT Aksara Solopos dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Agung Dharmajaya menambahkan, pekerjaan jurnalis berkaitan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap atau perilaku.

Berkendara

Keterampilan dan pengetahuan, kata dia, sangat penting tetapi sikap tidak bisa diabaikan karena bersinggungan langsung dengan masyarakat.

Ia mengibaratkan dengan orang yang berkendara sepeda motor.

Pengetahuan dan keterampilan berkendara sangat penting namun sikap dan perilaku di jalan amat menentukan selamat tidaknya seseorang atau orang lain.

Baca Juga: PPKM Dilonggarkan, Solopos Kembali Gelar UKW

“Bapak dan Ibu di sini pernah ikut ujian SIM tidak? Harus ikut, karena itu aturan. Coba ikut ujian, belum tentu lulus,” ujarnya setengah berkelakar.

Ilustrasi itu ia sampaikan untuk menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan dan sikap, bukan sekadar keterampilan.

Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers itu menandaskan UKW bukan dalam konteks meragukan kredibilitas jurnalis tapi lebih untuk menekankan pentingnya keterampilan, pengetahuan dan sikap menghormati profesi.

Jika jurnalis menguasai tiga hal itu maka konflik yang terjadi di masyarakat akan bisa diminimalisasi.

“Jangan terjadi lagi kasus yang di Bogor (Jawa Barat). Ada oknum wartawan yang ditangkap polisi karena meminta imbalan dari dinas ratusan juta rupiah. Polisi juga mules mendengar wartawan minta-minta uang,” katanya.

Pilar Demokrasi

Kembali Agung menandaskan profesi jurnalis yang mulia sebagai pilar keempat demokrasi harus dihormati, dimulai dari wartawan itu sendiri.

“Ketika wartawan dibilang brengsek kita tersinggung. Lalu ada yang bilang ‘gimana ini Pak, gaji pas-pasan. Apalagi pas pandemi gini Pak’. Jangan gitu caranya, tak kasih tahu nanti gimana caranya. Wartawan itu menjaga sikap dan moralitas,” tutupnya.

Direktur Konten dan Bisnis PT Aksara Solopos Suwarmin berharap seluruh peserta lulus UKW sehingga mendapat predikat kompeten.

Baca Juga: Gratis! Dewan Pers Fasilitasi UKW di Kupang NTT 

“Pekan lalu kami bersama IJTI menggelar UKW di Palu dan hampir 100 persen kompeten. Sedikit yang tidak kompeten karena satu dan lain hal,” ujar Suwarmin yang juga menjadi salah satu penguji kompetensi.

UKW di Kupang sedianya diikuti 36 wartawan dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Timur.

Namun tujuh jurnalis tidak datang ke acara dengan berbagai alasan.

Transportasi

Salah satunya karena terkendala transportasi.

Wilayah di NTT memang terpisahkan oleh perairan sehingga peserta UKW datang ke Kupang menggunakan pesawat atau kapal laut.

“Kami ke sini ada yang pakai pesawat, ada yang pakai kapal. Saya dari Rote naik kapal cepat dua jam. Kalau kapal biasa empat jam, pesawat terbang 50 menit,” ujar Endang Sidin, wartawan nttbersuara.com.



Ke-36 peserta yang seharusnya mengikuti UKW berasal dari floreseditorial.com (4 orang), rakyatntt.com (5), fortuna.press (4), posflores.com (1), transtv45.com (1), nttbersuara.com (2), lensantt.com (1), infontt.com (1), dan kabarntt.com (1).

Lalu dari LKBN Antara Biro NTT (1), Pos Kupang (1), detakterkini.com (2). mediacnn.co.id (1), beritalima.com (1), beritabuana.co (1), nusalontar.com (1), indonesisatu.co.id (1), battlileomediaperkasa.com (1), detakpasifik.com (1), radarntt.co (1), katantt.com (1), suluhdesa.com (1), sakunar.com (1), dan kitaindonesia.com (1).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya