SOLOPOS.COM - Kegiatan rapid test di Kecamatan Andong. (Boyolali.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali bergerak cepat menyikapi adanya klaster Covid-19 di Puskesmas Andong. Mereka melakukan tracing dengan melakukan rapid test kepada ribuan anggota KPPS di Kecamatan Andong.

Seperti diketahui, pada awal Desember 2020 mendatang akan ada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak. Agar tidak terjadi hal yang diinginkan, semua yang terlibat dalam kegiatan itu harus menjalani tes. Hal ini agar tidak muncul persebaran virus saat Pilkada.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Emoh Hanya Dapat Debu, Pemdes Tlogoharjo Akan Bangun Rest Area di JLS Wonogiri Untuk Dongkrak Ekonomi

Terlebih di Kecamatan Andong telah muncul klaster dari puskesmas. Oleh karenanya, sebanyak 1.269 anggota KPPS dan Keamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Andong menjalani rapid test. Rapid test yang seharusnya dilakukan di Puskesmas Andong dipindah lokasinya di Balai Desa Andong.

“Untuk menjamin rasa aman dan rasa nyaman kepada masyarakat yang akan mendatangi TPS maka dilakukan rapid tes untuk semua petugas yang berperan di TPS. Sehingga nanti tingkat partisipasi masyarakat diharapkan tinggi,” terang Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, seperti dikutip dari Boyolali.go.id, Jumat (27/11/2020).

Ratusan Petani Wonogiri Terima Pompa Air Konversi BBM ke BBG, Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan

Sebelumnya, pada Selasa (17/11/2020) sebanyak 477 petugas TPS dari Desa Andong, Beji, Gondangrawe, Kacangan dan Mojo melakukan tes cepat. Sedangkan pada Rabu (18/11/2020) sebanyak 450 petugas TPS mengikuti tes yang berasal dari Desa Kedungdowo, Kunti, Kadipaten, Munggur, Pakel dan Pranggong.

Sisanya pada Kamis (19/11/2020) sebanyak 342 orang. “Terbagi dalam 141 TPS di Kecamatan Andong, dimana 987 orang KPPS, dan 282 keamanan TPS,” ujarnya.

Protokol KEsehatan

Sementara itu, alasan penggunaan Balai Desa Andong sebagai lokasi rapid test karena puskesmas tidak bisa digunakan lantaran muncul klaster Covid-19 di tempat itu. Meski berpindah tempat, pelaksanaan rapid tes digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Dari Desa Andong kita ada 10 TPS. Ada 70 KPPS dan yang di-rapid ada 90 orang, 20 orang dari linmas (keamanan TPS),” kata Kepala Desa Andong, M. Solikhul Bari.

Guru dan Tenaga Pendidikan Kemenag Non PNS Akan Peroleh Bantuan Rp1,8 Juta, Ini Syaratnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya