SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, KULONPROGO — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo sudah menerapkan metode pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dan menggandeng UGM untuk mendeteksi Covid-19 varian Omicron.

Dinkes Kulonprogo sudah menerapkan metode itu sejak Juli lalu pada kategori tertentu. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan Dinkes Kulonprogo sudah menggunakan metode WGS sejak saat pemerintah pusat menggunakan itu untuk mendeteksi persebaran Covid-19 varian Delta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Pasar Senggol Purwosari Diresmikan, Punya Fasilitas Pembayaran Nontunai

Kali ini, Dinkes Kulonprogo, lanjut Baning, menggunakan metode itu untuk mendeteksi Covid-19 varian Omicron. Namun, pengecekan menggunakan metode WGS tidak dilakukan terhadap semua orang yang terpapar Covid-19.

“Pelaksanaan WGS dikhususkan kepada warga yang baru saja bepergian ke luar negeri. Kemudian, warga yang telah menerima vaksin Covid-19. Lalu kasus positif Covid-19 kepada anak. Tiga kriteria tersebut masuk dalam konsep pemeriksaan WGS,” jelas Baning pada Selasa (21/12/2021).

Dia juga menyampaikan pelaksanaan WGS dilakukan oleh petugas laboratorium. Dinas Kesehatan Kulonprogo menunjuk dua laboratorium untuk pengambilan sampel, yakni Balai Besar Veteriner Wates dan laboratorium milik Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Baca Juga : Miris! Siswi SMA di Blitar Bunuh Diri di Sekolah Gegara Percintaan

“Dari kedua laboratorium tersebut akan dikirimkan ke UGM. Di DIY, laboratorium WGS ada di UGM,” ungkapnya.

Baning mengaku sudah mengirimkan 15 sampel ke UGM. “Sampai saat ini, kami kirimkan sekitar 15 sampel. Belum dilaporkan informasi menjurus ke Omicron. Sampel kami memang tidak banyak ya,” tutur Baning.

Baca Juga : Video Viral Bahar bin Smith Berendam di Jacuzzi, Pengacara Membenarkan

Dinas Kesehatan Kulonprogo juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi penularan Covid-19 varian baru Omicron menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru). Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sri Budi Utami, mengatakan mobilitas masyarakat ke luar dan masuk wilayah Kulonprogo cukup tinggi akhir-akhir ini sehingga perlu kewaspadaan.

“Mobilitas masyarakat belakangan sangat tinggi, seperti piknik jelang nataru. Hal tersebut sesuatu yang tidak bisa dipungkiri. Untuk itu kami mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan,” tutur Sri Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya