SOLOPOS.COM - Ilustrasi- Bus Pariwisata. (starjogja.com)

Solopos.com, JOGJA – Pemkot Jogja hingga kini belum membuka destinasi wisata di wilayah mereka mengingat PPKM masih berlangsung. Atas dasar itu, mereka mengusir bus pariwisata yang datang ke kawasan Malioboro, Jogja, pada akhir pekan kemarin.

Pemkot Jogja menggandeng aparat TNI dan Polri dalam membubarkan bus-bus pariwisata yang beberapa di antaranya bernopol luar DIY. Bus-bus pariwisata itu terparkir di sekitar Jl. Bhayangkara dan Taman Parkir Ngabean.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengakui bahwa memang ada beberapa bus yang sempat masuk ke Kota Jogja. “Tapi sudah kami bersihkan [usir]. Kami halau dengan operasi gabungan dari Polisi Militer, TNI, kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menertibkan semua bus. Sehingga di Kota Jogja sudah kami upayakan untuk dibersihkan,” kata Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Minggu malam (5/9/2021).

Ia menegaskan Selama PPKM, semua destinasi wisata di Jogja belum dibuka. Sehingga otomatis semua tempat parkir wisata dilarang menerima bus atau angkutan umum. Bagi pengelola wisata atau tempat parkir yang masih melanggar aturan, Pemkot Jogja akan menindaknya. Termasuk dalam hal mobilitas, apabila ada yang melanggar aturan PPKM, maka kepolisian akan menilang.

“Saya yakin kesadaran pengelola parkir dan destinasi wisata yang baik akan mempercepat proses pemulihan. Tetapi yang kurang menyadari, ya kami nanti akan tindak tegas,” kata Heroe.

“Pak Gubernur sudah wanti-wanti agar proses menjaga turunnya kasus di DIY diimbangi kesadaran, sehingga tidak naik.”

Evaluasi

Terkait masih adanya bus yang masuk ke Kota Jogja, Pemkot Jogja akan melakukan evaluasi. Pemkot Jogja mengimbau agar semua elemen masyarakat mendukung penanganan Covid-19 dan menaati peraturan. Jangan sampai kasus yang sudah turun kemudian naik kembali.

Baca Juga: Ada Pemandangan Taman Cantik di Pantai Ini Hlo!

“Kami tutupi potensi terjadinya kebocoran. Jangan sampai kami mengetatkan lagi, karena kasus Covid-19 meningkat, yang tentunya merugikan kita semuanya,” kata Heroe.

“Kami harapkan pekan depan sudah semakin tertib dan mentaati ketentuan PPKM.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya