SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) merangkul pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong selepas sesi konferensi pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam. Iriawan menegaskan bahwa posisi Shin sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia tetap aman meski gagal membawa anak-anak asuhnya ke semifinal Piala AFF U-19 2022. (Michael Siahaan)

Solopos.com, JAKARTA—PSSI menyatakan banyak hal yang harus dilalui sebelum memutuskan Indonesia keluar dari Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Meskipun Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) mengaku senang jika Indonesia bergabung dengan mereka.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku sudah berkomunikasi dengan EAFF soal wacana kepindahan PSSI dari AFF.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Iya, mereka (EAFF) sudah menyampaikan sesuatu lewat Sekjen (PSSI Yunus Nusi). Mereka senang kalau kami bergabung ke sana. Namun, kami mesti menghitung terlebih dahulu,” kata Iriawan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga: Malaysia Juara Piala AFF U-19 2022, Ketua Umum PSSI Ikut Tersenyum

Ekspedisi Mudik 2024

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan PSSI tidak mungkin pindah federasi begitu saja karena banyak mekanisme yang harus dilewati baik secara internal maupun eksternal.

Oleh sebab itu, secara organisasi, Iwan menyebut pihaknya mesti mendiskusikan semuanya, terutama pada tingkat Komite Eksekutif (Exco). “Kami harus mendiskusikannya dengan matang dan menghitung untung-ruginya,” kata Iwan.

Isu PSSI pindah dari AFF ke EAFF berembus kencang setelah dugaan Timnas Indonesia U-19 dicurangi saat Piala AFF U-19 2022.

Baca Juga: Kecewa Vietnam dan Thailand Berbagi Angka 1-1, PSSI akan Ajukan Protes

Ketika itu, skuat asuhan pelatih Shin Tae-yong tak lolos ke semifinal lantaran kalah head to head dari Vietnam dan Thailand. Kedua tim disebut terakhir bermain imbang 1-1 pada laga yang digelar bersamaan dengan partai terakhir Indonesia di Grup A, dan itu membuat Vietnam-Thailand lolos ke empat besar sebagai dua tim terbaik  grup ini.

PSSI menganggap pertandingan Vietnam versus Thailand tersebut tidak menjunjung sportivitas karena kedua tim tidak berusaha mencetak gol setelah kedudukan imbang 1-1.

PSSI sudah mengajukan nota protes resmi kepada AFF terkait hal itu disertai bukti-bukti termasuk video pertandingan dan unggahan pelatih fisik Timnas Vietnam U-19 Le Cao Cuong di Instagram yang menyatakan, “Vietnam-Thailand, 1-1, 75 menit musuh, 15 menit teman selamanya”.

Baca Juga: Wow, Indonesia Satu-Satunya Tim Tak Terkalahkan di Piala AFF U-19 2022

Melihat situasi tersebut, warganet mengumandangkan permintaan agar PSSI keluar dari AFF dan pindah ke federasi regional lain seperti EAFF.

EAFF, organisasi yang berdiri pada 28 Mei 2002, saat ini beranggotakan 10 negara yaitu China, Taiwan, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Hong Kong, Guam, Macau, Mongolia dan Kepulauan Mariana Utara.

Sama seperti AFF, EAFF juga memiliki beberapa kompetisi seperti Piala EAFF, untuk putra dan putri dari beberapa tingkatan umur, juga futsal.

Baca Juga: Jadwal Final Piala AFF U-19 2022 Hari Ini, Dukung Laos atau Malaysia?

Adapun di AFF, Indonesia memegang peranan penting karena menjadi salah satu negara pendiri bersama Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. AFF lahir pada 31 Januari 1984.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya