SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA -- Pandemi corona tak hanya berdampak pada perekonomian. Sektor properti, khususnya desain rumah juga mengalami perubahan.

Pandemi menyebabkan sebagian orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal ini menyadarkan banyak pemilik rumah tentang pentingnya desain rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut arsitek Cosmas Gozali, pemilik hunian menemukan keberadaan pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik sangat penting. Apalagi fungsi rumah lebih dari sekadar tempat tidur atau penyimpanan barang.

Gibran Cawali Pilkada Solo Diserang, Pendukung Pasang Badan

"Kita tahu, bahkan saat virus merebak, aliran udara alami akan memperlambat perkembangan virus. Sementara itu sinar matahari juga dapat membunuh bakteri," ujarnya pada kesempatan diskusi yang ditayangkan secara langsung melalui akun Instagram, Bisnis Indonesia, Rabu (3/6/2020).

Pandemi virus corona diperkirakan mengubah perilaku dan kebutuhan hunian. Baik desain rumah untuk bangunan eksisting maupun yang akan dibangun di masa depan.

Cosmas mengutarakan sebelumnya orang Indonesia cenderung membangun rumah yang tertutup dari berbagai sudut. Alasannya beragam. Ada yang tidak ingin udara panas masuk ke rumah. Atau merasa bukaan yang terlalu lebar sehingga merasa terlalu terekspos.

Buka Tawangmangu, Bupati Karanganyar Pakai Kearifan Lokal

Hemat Energi

Padahal, kata dia, bukaan pada bangunan hunian, terlebih untuk bangunan berukuran kecil, akan menjadi sumber udara dan pencahayaan alami.

Selain hemat energi, cross ventilation atau ventilasi silang dapat diterapkan untuk memperlancar pergantian udara. Hal ini menjadi aspek penting desain rumah di tengah pandemi saat ini.

Ke depan, Cosmas memperkirakan kebutuhan ruang terbuka akan semakin meningkat. Meskipun dengan keterbatasan lahan, desain rumah harus dibentuk senyaman mungkin dan mengedepankan protokol kesehatan.

18 Tahun Kerja Di Arab Saudi, TKW Karangmalang Sragen Cuma Digaji Rp3,8 Juta

Dia mengatakan setiap rumah perlu ruang peralihan. Yaitu semacam ruang tamu, agar ketika masuk ke dalam rumah kita tidak serta merta membawa kuman dan virus masuk. Keberadaan ruang peralihan juga dapat digunakan untuk menjaga privasi penghuninya.

"Selain itu, penggunaan ruang atap sebagai teras terbuka mungkin akan semakin banyak dipergunakan. Karena pencahayaan dan udara yang maksimal," katanya.

Dia juga mengingatkan, untuk pemilik hunian yang merasa perlu melakukan renovasi, perubahannya tidak perlu dilakukan secara besar-besaran.

Laudya Cynthia Bella Cerai, Netizen Ungkap Pantangan Dinikahi Orang Malaysia

Poin penting yang perlu diperhatikan dalam desain rumah adalah untuk membuat bukaan-bukaan yang tersedia di dua sisi rumah, memperbesar jendela. Dan jangan terlalu banyak menggunakan sekat agar udara mengalir.

Taman kecil bisa dimanfaatkan sebagai kebun untuk memperbanyak penghijauan. Areanya boleh ditutup untuk menghindari hujan tapi tetap memperhitungkan sirkulasi cahaya dan udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya