SOLOPOS.COM - Pemandian Air Panas Bayanan (Dok/JIBI/Solopos)

  Pemandian Air Panas Bayanan (Dok/JIBI/Solopos)


Pemandian Air Panas Bayanan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata (Dewi) Jambeyan, Jetis dan Sukorejo (Betisrejo) di Kecamatan Sambirejo, Sragen, mulai memetakan objek wisata yang dianggap paling menonjol di wilayah masing-masing.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemetakan objek wisata tersebut merupakan salah satu persiapan mereka dalam menyambut pengembangan Dewi Betisrejo yang akan dilakukan oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.

Kepala Desa Sukorejo, Sukrisno, saat ditemui di kantornya, Selasa (17/9/2013), mengatakan pemetakan potensi wisata Dewi Betisrejo dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Pemetakaan tersebut merupakan langkah awal mereka sebagai bentuk tindak lanjut keinginan Pemkab Sragen untuk menjadikan kawasan di tiga desa tersebut sebagai lokasi wisata baru di Sragen. Objek wisata yang sudah didata kemudian bakal dikelompokkan untuk dibuat sebagai satu paket wisata Dewi Betisrejo.

Berdasarkan pembicaraan dalam rapat tersebut beberapa lokasi wisata yang bakal dijadikan sebagai tempat tujuan wisata ialah pertanian organik Sukorejo, pemandian air panas Bayanan dan permakaman Joko Buduk. Ditambah satu lagi potensi wisata baru yang juga mendukung sarana pendidikan ialah usulan penetapan bumi perkemahan di salah satu lapangan Desa Jambeyan. Sementara, untuk Desa Jetis, potensi padi organik, peternakan dan wisata religi bakal dijadikan sebagai objek wisata andalan mereka.

“Nantinya kisah Joko Buduk bakal dibukukan karena itu ada hubungannya dengan legenda dan pertanian di Betisrejo.”

Salah satu anggota Pokdarwis Dewi Betisrejo, Sugiyanto, menambahkan, pembahasan mengenai potensi wisata di masing-masing desa Betisrejo mulai serius digarap. Mereka bertekad serius pengembangan desa wisata tersebut karena diprediksi akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

Selain persiapan pendataan objek wisata, sejumlah ibu rumah tangga di Betisrejo juga didiklat dan dipersiapkan sebagai penyedia makanan. Nantinya, jika wisatawan mulai berdatangan di Betisrejo, para ibu rumah tangga bisa berlaku sebagai penyedia  atau produsen pengolah bahan makanan khas daerah mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya