Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar sekarang punya kolam renang baru yang dibuka untuk umum. Namanya Kolam Renang Tirta Arum
Kepala Desa (Kades) Waru, Sularto, mengatakan sebelum dibuat kolam renang, lahan di area tersebut kondisinya miring. Upaya perataan lahan dimulai 2019. Namun kemudian datang pandemi Covid-19 pada 2020 sehingga aktivitas ini terhenti.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Pada 2022 perataan lahan dilanjutkan dan akhirnya selesai dan dilanjutkan dengan pembuatan kolamnya. “Sumber dana kolam renang ini berasal dari dana desa, bantuan keuangan, dan pendapatan asli desa,” ujarnya dalam acara peresmian kolam, pekan lalu.
Ia menambahkan pembangunan kolam renang ini mendapatkan sambutan baik warga Desa Waru. Tirta Arum menjadi sarana rekreasi maupun olahraga masyarakat yang kemudian diharapkan dapat menciptakan atlet renang yang unggul.
Baca Juga: Pengin Basah-Basahan? Ini Dia Objek Wisata Air Pilihan di Karanganyar
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang hadir dalam peresemian mengajak masyarakat, khususnya warga Desa Waru agar gemar berenang.
“Mari anak-anak dilatih olahraga renang karena renang merupakan salah satu olahraga yang paling bagus untuk kesehatan. Sehat itu berarti tidak hanya pikiran yang sehat, tubuh juga harus sehat. Semoga masyarakat Karanganyar sehat-sehat semuanya,” ujarnya.
Peresmian tersebut dihadiri jajaran pejabat Pemerintah Kecamatan Kebakkramat, perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Waru. Selain itu para kepala sekolah dan siswa desa setempat.
Pembangunan kolam renang merupakan proyek multiyears pemerintah desa setempat. Dalam wawancara pada September 2019 silam, Sularto, menjelaskan tahap awal pembangunan akan menggunakan anggaran sebanyak Rp500 juta.
Baca Juga: Mau Liburan di Karanganyar? Cek Rekomendasi Hotel Bujet Ini
“Banyak warga yang memiliki hobi berenang. Mereka biasa berenang ke Edupark Intan Pari. Di sini juga berdekatan dengan sejumlah sekolah sehingga muncul gagasan untuk membangun kolam renang yang bisa dimanfaatkan warga serta instansi pendidikan,” ujarnya, Selasa (17/9/2019).
Sularto menjelaskan membangun wisata air akan menjadi potensi desa yang akan dikelola BUMDesa untuk meningkatkan pendapatan asli desa. Kolam renang akan dibangun di tanah kas desa, tepatnya di belakang Kantor Kepala Desa Waru yang memiliki luas kira-kira dua hektare.
“Proyek kolam renang membutuhkan dana yang besar. Karena kami akan membangun fasilitas pendukung. Misalnya tempat bermain anak dan kuliner,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
