Solopos.com, SOLO — Sebelum ada data, desa bagai tidak berwajah. Tanpa data, desa laksana sosok tanpa wajah. Tak beridentitas. Tidak berciri khas. Ketika tidak ada data, desa seakan-akan bersembunyi.
Tanpa data, desa tidak terang benderang. Kegelapan bisa menjadi sumber korupsi. Immanuel Kant menyebutnya setan. Datakrasi desa adalah persoalan moral: transparan, akuntabel, dan tanpa korupsi.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.