Desa Ngupit Klaten Tertua di Indonesia

Solopos.com, KLATEN — Desa Kahuman atau biasa disebut Ngupit di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merupakan desa tertua di Indonesia. Desa ini diperkirakan sudah ada sejak  tahun 788 Saka atau 866 Masehi.

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube, Rabu (23/3/2022), perkiraan tahun keberadaan desa ini berdasarkan informasi yang ada pada Prasasti Upit yang ditemukan di wilayah desa Kahuman. Berdasarkan prasasti itu, desa di Klaten ini usianya diperkirakan lebih dari 1.155 tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam video tersebut, Joko Sumitro selaku Kades Desa Kahuman menjelaskan bahwa tahun yang tertulis dalam prasati yang ditemukan tersebut bertuliskan angka 866 Masehi. Angka tersebut menjadi yang merupakan tahun berdirinya desa tersebut. Prasati itu sendiri bernama prasati Upit atau Yupit dengan ukiran tulisan dalam bahasa Jawa Kawi (Kuno).

Baca juga: Direlokasi, Pedagang Kuliner dan Mainan di Klaten Berpisah Selamanya?

Prasasti Upit

Dengan ditemukannya Prasati Upit atau Yupit di kawasan Desa Kahuman ini, disimpulkan bahwa desa terua di Indonesia ini dulunya bernama Desa Ngupit. Sementara itu, anggota Tim Pelestari Ngupit Ngawen, Rohani mengatakan bahwa melalui prasasti yang ditemukan tersebut, bisa diketahui bahwa Desa Ngupit saat itu yang diperkirakan beridir pada zaman Kerajaan Medang Kamulan telah mempunyai sejarah tata pemerintahan yang sudah diakui.

Sementara itu, Sesepuh Desa Kahuman, Dalimin Harno, menjelaskan bahwa bukti-bukti lain selain prasasti yang menunjukan bahwa Desa Kahuman adalah desa tertua adalah adanya batu-batu candi yang terletak di makam padalan.

Pada  mulanya bebatuan tersebut berupa batu berundak. Namun setelah diteliti lagi, batu berundak itu adalah bongkahan kecil dari bebatuan yang sudah tersusun rapi layaknya bangunan candi. Prasati Upit/Yupit  yang asli saat ini tersmpan di Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.

Baca Juga: Kelak, Ini Hasil Penataan di Alun-alun Klaten

Sementara itu, dihimpun dari Wikipedia, Desa Ngupit yang tertua di Indonesia ini sudah dilakui jalan akses Jalan Klaten-Boyolali yang merupakan jalan provinsi. Desa dengan luas 132,598 hektar (ha) ini dihuni oleh 2268 jiwa yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencahariaan sebagai petani, buruh dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Desa ini memiliki sumber air yang besar dan membentuk sendang. Sendang terbesar adalah Sendang Pengilon, yang dikembangkan menjadi objek wisata. Secara administratif, Desa Kahuman terdiri atas lima rukun warga (RW) dan 11 rukun tetangga (RT).