SOLOPOS.COM - Danrem 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Achiruddin menyematkan pin kepada pendamping Kampung Pancasila Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Senin (28/3/2022) di desa setempat. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, menjadi Kampung Pancasila pertama di Kabupaten Karanganyar setelah diresmikan pada Senin (28/3/2022). Desa dengan penduduk terpadat di Kabupaten Karanganyar ini masyarakatnya sangat heterogen. Meski demikian, mereka bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

Kepala Desa (Kades) Ngringo, Widodo, mengatakan saat ini wilayahnya dihuni sekitar 30.000 jiwa. Di dalamnya terdapat keragaman agama, ras, seni, sosial, dan tingka ekonomi warganya. Namun keragaman tersebut justru menjadi kekuatan untuk bersatu membangun bangsa dengan semangat Pancasila.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Keragaman itu bersatu dan menjadi kekuatan untuk memantapkan solidaritas menegakkan NKRI [Negara Kesatuan Republik Indonesia]. Warga kami menjaga kerukunan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya, Senin.

Baca Juga: Dikukuhkan Jadi Kampung Pancasila, Ini Kekuatan Mutihan Sondakan Solo

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Hendratno W, mengatakan sebagai Kampung Pancasila dipusatkan di wilayah RW 15. Di sana terdapat simbol-simbol bernuansa Pancasila seperti yang dituangkan pada mural-mural di kompleks tersebut. Di kampung ini juga dibangun posko gotong-royong, posko guyub rukun, posko toleransi, dan sebagainya.

“Untuk kegiatannya antara lain rapat-rapat yang diselenggarakan dengan musyawarah/mufakat berdasar semangat Pancasila,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembentukan Kampung Pancasila Ngringo ini mendapat pendampingan dari salah satu dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ahmad Ramdhon. Kegiatan ini melibatkan semua elemen masyarakat yang direpresentasikan oleh 17 elemen yang ada di desa tersebut.

Baca Juga: Diprakarsai KSAD, Kodim Klaten Gencar Bentuk Desa Pancasila

Sementara itu, Komandan Resor Militer (Danrem) 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Achiruddin, ikut hadir dalam peresmian Desa Ngringo sebagai Kampung Pancasila. Dalam sambutannya ia mengatakan masyarakat harus bisa mencegah terjadinya aksi-aksi radikal.

“Aksi-aksi radikal ini muncul dari orang-orang yang tidak toleran. Orang-orang ini tidak menghargai perbedaan. Intoleransi ini yang harus kita cegah agar tidak timbul aksi-aksi radikal, salah satunya melalui persatuan dan kerukunan di kampung atau desa,” ujarnya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang turut hadir mengatakan Ngringo merupakan desa pertama yang diresmikan sebagai Kampung Pancasila. Ia menilai desa tersebut sudah merepresentasikan nilai-nila Pancasila. Ia berencana membentuk desa-desa lain sebagai Kampung atau Desa Pancasila.

Baca Juga: Viralkan! Warga Gandekan Solo Deklarasikan Kampung Pancasila

“Di sini masyarakatnya guyub rukun dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Ini sangat baik dan desa-desa lain semoga bisa menyusul dan akan kami resmikan juga sebagai Kampung Pancasila,” ujarnya.

Peresmian Kampung Pancasila ini dihadiri juga oleh Komandan Kodim (Dandim) 0727/Karanganyar, Letkol (Inf.) Ikhsan Agung Widyo Wibowo, Kapolres Karangan, AKBP Danang Kuswoyo, dan unsur Forkompimda lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya