SOLOPOS.COM - Sukarelawan mendapatkan pengarahan dari Sekda Sragen Tatag Prabawanto di Balai Desa Brojol, Miri, Sragen, sebelum menyemprot massal , Jumat (18/6/2021). (Istimewa-Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Desa Brojol di Kecamatan Miri, Sragen, Jawa Tengah, menjadi prioritas pemkab setempat dalam penanganan Covid-19. Hal itu sesuai dengan perintah Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Sekda Sragen Tatag Prabawanto menjelaskan varian baru delta B.1.617 tanpa gejala klinis sehingga harus dipastikan dengan uji laboratorium di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tatag menyampaikan upaya antisipasi harus dilakukan sembari menunggu uji whole genome sequencing di UGM.

"Penyemprotan disinfektan dan vaksinasi di Brojol ini penting karena desa ini merupakan desa merah persebaran Covid-19. Upaya ini merupakan antisipasi adanya persebaran virus dari klaster Kudus," jelas Sekda kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Bupati Sragen Curiga Klaster Kudus di Miri Varian Baru Covid-19

Dia menjelaskan beberapa waktu lalu ada warga Brojol mengiring pengantin ke Kudus. Lima orang pulang, salah satunya meninggal dunia dalam tempo tiga hari sepulangnya dari Kudus.

Pada Jumat kemarin, sebanyak 100 sukarelawan bersama warga melakukan penyemprotan massal desinfektan di Desa Brojol dengan dipimpin oleh Sekda Tatag Prabawanto. Kegiatan itu berbarengan dengan gerakan vaksinasi warga lanjut usia (lansia) dengan sasaran 250 orang.

Tatag didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen naik di atap mobil SAR Poldes menyemprotkan desinfektan di lingkungan pinggir jalan seputaran Desa Brojol, Miri.

Baca juga: Klaster Kudus di Miri Sragen Meluas, 1 Warga Sunggingan Meninggal Dunia

Penyemprotan desinfektan massal itu melibatkan aparatur sipil negaran (ASN) dari badan/dinas, Kecamatan Miri, Puskesmas Miri, TNI, Polri, PMI, Satgas Covid-19 Desa Brojol, SAR Poldes, LPBI NU Sidoharjo, Wong Salam, RAPI, dan Sibat Desa Brojol.

Dirawat di Technopark Sragen

Pada kesempatan itu, Tatag juga menyinggung tentang bed occupancy rate (BOR) ruang ICU dan isolasi Covid-19 di rumah sakit (RS) yang mencapai 70%.

Dia mengimbau bagi warga yang positif dan tidak memiliki gejala serius supaya bisa dirawat di Technopark Sragen karena di sana juga diawasi tim medis dan diobati. Ketika terjadi kondisi memburuk, ujar dia, petugas di Technopark sudah langsung membawa ke RS.

“Sekarang yang ada pelayanan ICU hanya di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, RSUD dr. Soeratno Gemolong, RSI Amal Sehat, dan rencananya RS Rizky Amalia,” katanya.

Baca juga: Jadi Pengiring Pengantin ke Kudus, Kades Brojol Sragen Positif Covid-19

Wabup Suroto Wakil Bupati (Wabup) Sragen yang hadir memantau pelaksanaan penyemprotan massal dan vaksinasi di Miri menambahkan kegiatan itu sebagai wujud ikhtiar bergotong-royong untuk mencegah persebaran Covid-19. Apa yang dilakukan di Brojol, kata dia, sebagai prioritas untuk diantisipasi dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya