SOLOPOS.COM - Penganugerahan kepada Desa Wisata Tingkir Lor sebagai juara I Bakti BCA - Desa Wisata Award 2021 untuk kategori foto Desa wisata terbaik menggunakan smartphone. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Desa Wisata Tingkir Lor di Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) berhasil menjadi juara I dalam ajang Bakti BCA – Desa Wisata Award 2021 untuk kategori foto Desa wisata terbaik menggunakan smartphone.

Desa wisata itu merupakan binaan Program Studi Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Bukan hanya itu, desa ini juga lolos tiga besar kategori Desa Wisata Digital Tingkat Nasional pada ajang yang sama.

Ketua Program Studi Destinasi Pariwisata UKSW, Aldi Herindra Lasso, menuturkan Desa Wisata Tingkir Lor mempromosikan pemanfaatan teknologi dalam pengembangan pariwisata dalam ajang Bakti BCA – Desa Wisata Award 2021.

Menurutnya, ada tiga hal yang dilakukan, yakni penggunaan buku tamu digital, penggunan sistem informasi, dan penggunaan aplikasi Zoom berbayar.

Pemanfaatan Teknologi untuk Desa Wisata Terbaik

“Penggunaan buku tamu digital dilakukan sehingga Desa Wisata Tingkir Lor saat ini sudah mempunyai database pengunjung. Selain itu, dengan penggunaan Sistem Informasi Geografi, pengunjung dimudahkan karena memperoleh informasi berupa lokasi dan daya tarik wisata melalui gawai masing-masing,” ujar Lasso, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: Sekeluarga Tidur di Kolong Meja Wedangan Kartasura, Sang Ibu Ternyata Sudah Lama Sakit

Di salah satu desa wisata terbaik itu, lanjut Lasso, pemanduan dilakukan cukup dengan memindai QR code yang ada disetiap objek wisata.

Pengunjung langsung menerima informasi yang lengkap mengenai objek wisata dengan dua pilihan bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.

Lasso membeberkan pemanfaatan teknologi itu menjadi jawaban kurangnya tenaga pemandu wisata yang berakibat pada terbatasnya informasi objek wisata yang diterima wisatawan.

Sementara itu, pengembangan teknologi lain yang diterapkan adalah penggunaan aplikasi Zoom berbayar. Hal ini dimanfaatkan sebagai wisata daring bagi para pengunjung yang tidak mampu datang hadir secara langsung.

Semua inovasi tersebut dikombinasikan dengan pemanfaatan sepeda untuk berkeliling dari satu objek wisata ke objek lainnya di salah satu desa wisata terbaik tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir dan Agnez Mo Berbagi Resep Sukses, Mau Coba?

Selain itu, sebagai salah satu desa wisata binaan Program Studi Destinasi Pariwisata UKSW, diharapkan desa wisata Tingkir Lor semakin berkembang dengan potensi dan keunikannya.

Desa Wisata Terbaik Tingkir Lor Bikin Bangga

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Svarna Gatra, Tri Mas Hudi, dan dua rekannya, Fira Fajira dan Vernita, menyampaikan rasa bangga mereka dapat terlibat dalam ajang bergengsi ini.

“Kami bisa mengikuti lomba ini berkat dukungan dari berbagai pihak yaitu Program Studi Destinasi Pariwista UKSW yang setia membimbing, mendampingi. Juga pemerintah dalam hal ini Kecamatan Tingkir dan Kelurahan Tingkir Lor, Pokdarwis Svarna Gatra,” kata Tri, akhir pekan lalu.

Selain itu, ada pula pihak lain seperti dari Kampung KB beserta Penyuluh Keluarga Berencana Kelurahan Tingkir Lor, Kelurahan Siaga, dan masyarakat Tingkir Lor yang turut serta dalam mewujudkan Desa Wisata Tingkir Lor menjadi desa wisata terbaik.

Baca Juga: Tahun Depan Indonesia akan Mulai Produksi Mobil Listrik

Meski ajang ini telah selesai, namun Tri Mas Hudi dan masyarakat berharap Desa Wisata Tingkir Lor dapat semakin maju.

“Tidak hanya mampu mendatangkan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri tetapi juga dengan potensi yang dimiliki, desa wista Tingkir Lor dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya. Yuk ke Tingkir Lor!” ajaknya.

Jadi Yang Terbaik dari 465 Desa Wisata

Senada dengan Tri, Lurah Tingkir Lor, Asro’i, juga menyampaikan rasa bangga atas lolosnya Desa Wisata Tingkir Lor dalam ajang ini.

“Ini kejutan bagi saya. Saya tidak menyangka Tingkir Lor bisa masuk nominasi tiga besar kategori desa wisata digital tingkat nasional dalam ajang Bakti BCA,” ujar sang lurah.

Baca Juga: Ajak Anak dan Istri Ambil Narkoba, Pria Semarang Diciduk Polisi

Meski demikian, Asro’i menegaskan ajang Bakti BCA – Desa Wisata Award 2021 baru langkah awal dalam upaya memperlihatkan pada masyarakat bahwa Tingkir Lor layak dijadikan sebagai destinasi wisata.

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas pendampingan total yang dilakukan UKSW melalui Program Studi Destinasi Pariwisata, baik berupa ilmu, perhatian, dukungan dan bantuannya sehingga kami bisa berkompetisi di ajang bergengsi ini,” ujar Asro’i.

desa wisata terbaik
Desa Wisata Tingkir Lor. (Istimewa)

Berhasil lolos tiga besar dalam ajang ini bukanlah hal yang mudah. Pada kompetisi ini, Desa Wisata Tingkir Lor yang mengusung tagline Smart Village, Goes Global awalnya masuk dalam 20 besar desa wisata terbaik dari 465 Desa Wisata yang telah mendaftar.

Ada lima tahapan yang harus dilalui yaitu seleksi administrasi, penilaian diri sendiri, tahap kelas, tahap kunjungan lapangan dan tahap presentasi.

Desa Wisata Tingkir Lor merupakan satu-satunya desa wisata dari Kota Salatiga yang mengikuti kompetisi ini dengan kategori desa wisata digital.

Baca Juga: Talang Air Raksasa “Plengkung Pitu” Siap Dijadikan Ikon Wisata Klaten

BCA Desa Wisata Award yang diselenggarakan sebagai bentuk dukungan dalam mempromosikan kekayaan potensi desa wisata di Indonesia kembali digelar PT Bank Centra Asia melalui program Bakti BCA tahun 2021.

Rangkaian kegiatan ini telah dimulai sejak April 2021 yang diikuti oleh 465 desa wisata di Indonesia dengan kategori lomba; desa wisata alam, budaya, kreatif, desa wisata digital dan lomba foto desa wisata.

Rekomendasi
Berita Lainnya