SOLOPOS.COM - Deolipa Yumara, pengacara Bharada E memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Senin (8/8/2022) malam. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E yang dipecat, Deolipa Yumara, membongkar pernyataan mantan kliennya itu terkait janji uang Rp1 miliar diduga terkait kasus penembakan Brigadir J pada 8 Juli 2022.

Kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus bergulir. Terkini, Bharada E memecat pengacara keduanya, Deolipa Yumara, melalui surat yang ditandatangani pada Rabu (10/8/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Deolipa membuka fakta itu saat menjadi salah satu narasumber pada acara Kontroversi di Metro TV, Kamis (11/8/2022) malam. Namun, pada kesempatan lain, Deolipa bersikukuh menolak pemecatan tersebut.

Deolipa Yumara menegaskan bahwa dirinya masih menjadi kuasa hukum resmi Bharada E setelah surat pencabutan kuasa dari Bharada E terhadap dirinya diterima dan dibacakan pada acara tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Belum, belum ada pencabutan kuasa [sebagai kuasa hukum Bharada E],” tutur Deolipa kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga : Deolipa Dipecat Jadi Pengacara Bharada E, Apa Alasannya?

Selain itu, ketika ditanya apakah surat tersebut sah atau tidak, dia membantah keabsahan surat tersebut karena belum bertemu langsung dengan Bharada E. “Belum sah [suratnya], karena belum ketemu,” imbuhnya.

Dia meyakini bahwa bukan Bharada E yang menulis surat pencabutan kuasa tersebut. Pertimbangannya, surat pencabutan kuasa tersebut diketik. Padahal, menurut Deolipa, Bharada E seorang tahanan dan tidak mungkin mengetik. Masih menurut Deolipa, Bharada E lebih suka menulis tangan.

“Mengenai pencabutan kuasa ke saya, Eliezer ini kan di tahanan. Mana ngerti dia kejadian di luar. Mana bisa di tahanan bisa bikin ketikan secara rapi. [Bharada E] anak 24 tahun secara karakter kejiwaan enggak bisa menulis beginian. Ini kan tulisan bahasa hukum. Anak kuliah hukum yang bisa menulis beginian. Anggota Brimob tulis begini enggak cocok,” jelas dia.

Pada kesempatan itu Deolipa Yumara juga membongkar curahan hati atau curhat Bharada E terkait janji uang Rp1 miliar. Menurut Deolipa, Bharada E dijanjikan uang Rp1 miliar.

“Ini keterangan Richard [Bharada E]. Jadi, ibu Putri [Putri Candrawathi] sama Pak Sambo memanggil si ya Pak Kuat, Pak Richard, Ricky, datang mereka. Ini situasi sudah mulai aman nih. Kelihatan skenario pertama berhasil. Kalau ini sudah beres lu tetap jangan buka mulut. Bahasa kasarnya kan begitu. Tutup muluat ya, ini gue kasih,” tutur Deolipa.

Baca Juga : Dipecat Jadi Pengacara Bharada E, Ini Kata Deolipa Yumara

“Kalau sudah beres. Ada duit Dolar Rp1 miliar, gopek, gokep. Rp1 miliar, Rp5 juta, Rp5 juta. Tapi itu kan dijanjikan. Dikasih kalau sudah aman. Sudah SP3 dari perkara bela paksa, udah aman. 1 bulan kemudian aman dan SP3. Ini sudah skenario lengkap. Ini dipegang, ini dipegang, ini dipegang,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya