Densus Juga Tangkap Warga Perumahan Syariah Banjarsari Solo

Densus menangkap sejumlah warga Solo, salah satunya Imam Syafii.

Solopos.com, SOLO – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap Imam Syafii, 33, warga Kampung Dukuh RT 003 /RW 006, Perumahan Syariah, Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Rabu (14/12/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang tetangga Imam Syafii, Anis Priyo Ansori, mengatakan Syafii diduga ditangkap Densus 88 di wilayah Banyuanyar sekitar pukul 16.30 WIB. Penangkapan itu tidak disertai surat penangkapan sehingga membuat istri Imam Syafii, Triwahyuni, 25, khawatir dengan kondisi suaminya.

“Sebanyak lima anggota polisi dari Polsek Banjarsari, Polresta Solo datang ke rumah pukul 21.00 WIB memberi tahu kepada keluarga soal penangkapan Syafii,” ujar Anis kepada Solopos.com, Kamis (15/12/2016).

Anis mengatakan Syafii memiliki dua anak yang masih kecil di rumah. Syafii diketahui sebagai orang Boyolali yang tinggal di perumahan.

“Dia [Syafii] orangnya baik kepada warga di perumahan serta selalu aktif mengikuti kegiatan di kampung. Kami tidak percaya Syafii terlibat kasus terorisme,” kata dia.

Anis menjelaskan Syafii tinggal di perumahan sejak 2011 dan bekerja sebagai satpam di pabrik distribusi jas hujan di Banyuanyar, Banjarsari.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi membenarkan adanya penangkapan Syafii oleh Densus 88. Soal penangkapan kedua orang di Banyuanyar itu, menurut dia, sudah dirilis Humas Mabes Polri, Kamis.

Kantor Berita Antara, Kamis, melaporkan Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan Densus 88 Antiteror Mabes Polri meringkus Imam Syafii, 33, yang terindikasi sebagai pelaku teror di toko Alfamart, Solo pada 5 November dan teror di Candi Resto, Solo Baru pada 3 Desember 2016.

Selanjutnya Sumarno, 44, ditangkap di Klaten. Kemudian Sunarto, 30, dari Karanganyar, Jawa Tengah keterlibatannya diduga sebagai pelaku teror di Candi Resto, Solo Baru.