SOLOPOS.COM - Anggota Densus 88 geledah dan sita ratusan kota amal dari rumah yang disewa LAZ BM ABA di wilayah Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (03/11/2021). (Suara.com)

Solopos.com, BANDARLAMPUNG — Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Lampung dan menyita 791 kotak amal milik Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurahman bin Auf (LAZ BM ABA).

Dilansir dari Suara.com, Densus 88 menangkap DRS, 46, dan SK, 59, pada kesempatan pertama. Setelah itu, Densus 88 menangkap DW, 45, di wilayah Pringsewu. Total 3 orang terduga teroris telah ditangkap di Lampung. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan penangkapan DW merupakan hasil pengembangan penangkapan dua terduga teroris sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Krisis Pilot-Pramugari, American Airlines Batalkan 2.300 Penerbangan

Ekspedisi Mudik 2024

Selain menangkap tiga terduga teroris, menyita 791 kotak amal, Densus 88 juga menyita sejumlah uang dan barang lain. Ratusan kotak amal yang disita milik LAZ BM ABA. Ratusan kotak amal disita dari rumah di Jalan Mahoni I, LK I, RT 006, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (3/11/2021) siang.

Pandra mengatakan penangkapan tiga terduga teroris di Lampung merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di Jakarta dan Medan. “Semua barang bukti dan tiga orang terduga diamankan untuk dikembangkan. Diimbau juga masyarakat, ketua RT, dan ketua lingkungan turut serta melakukan upaya pencegahan, seperti mengaktifkan wajib lapor 24 jam. Jika melihat atau mengetahui hal hal yang mencurigakan terkait paham radikal melapor ke Bambinkamtibmas atau Babinsa,” ujarnya.

Baca Juga : 20 Tahun Hidup di Bui, Terpidana Mati Narkoba Berharap Grasi

Ketua LK I Kelurahan Way Halim Permai, Panut Darwoko, mengatakan tidak mengetahui LAZ BM ABA yang disinyalir menjadi sumber pendanaan terorisme. Menurut dia LAZ tersebut sering melaksanakan bakti sosial kepada warga sekitar. “Kami tahunya hanya yayasan dan sering memberikan bantuan sosial kepada anak yatim dan warga. Dahulunya yang terpampang nama yayasan, lalu sering ada kegiatan seperti bekam dan lainnya,” kata Panut Darwoko seperti dilansir dari Antara, Rabu.

Meski demikian, lanjut dia, orang-orang di Kantor LAZ BM ABA tidak pernah berbaur dengan warga. LAZ tersebut berdiri di Way Halim Permai sejak empat tahun lalu. Orang-orang yang menempati kantor itu bukan warga lokal. “Sejak pertama tinggal tidak pernah berbaur dengan warga dan intinya bukan warga kami,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya