SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansamenghadiri pembukaan kantor Konsulat Kerajaan Denmark di Surabaya, Minggu (21/11/2021). (Istimewa/Pemprov Jatim)

Solopos.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menawarkan kerja sama bidang maritim dan industri pertahanan kepada Kerajaan Denmark.

Gubernur Khofifah menyampaikan itu saat menghadiri pembukaan Konsulat Kerajaan Denmark di Surabaya, Minggu (21/11/2021). Kantor Konsul Kerajaan Denmark berlokasi di Gedung Tanto Jalan Indrapura No.29-33 Surabaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : UMK Boyolali Diusulkan Naik Sekitar Rp10.000

“Kami berharap kerja sama saling menguntungkan dapat dibangun antara Kerajaan Denmark dan Jatim [Jawa Timur]. Kami berharap Denmark yang memiliki keunggulan di bidang perkapalan dan industri pertahanan dapat membangun dan mengembangkan investasi di bidang perkapalan dan pertahanan dengan teknologi tinggi di Jawa Timur,” kata Khofifah yang dikutip dari siaran resmi, Selasa (23/11/2021).

Alasan Khofifah mengajak kerja sama Denmark di bidang maritim dan industri pertahanan karena Jawa Timur memiliki PT PAL. Perusahaan tersebut bergerak di bidang pembuatan kapal. Selain itu, Jatim juga memiliki PT Pindad yang merupakan industri alat pertahanan kelas dunia.

Jatim, lanjut dia, juga ada perguruan tinggi yang memiliki fakultas teknologi kelautan, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Untuk itu, Khofifah mengajak Kerajaan Denmark dapat mengembangkan kerja sama di bidang maritim dan industri pertahanan.

Baca Juga : Inggris Bakal Larang Kepiting, Lobster, dan Gurita Direbus Hidup-Hidup

Selain keunggulan di atas, Gubernur menilai pembukaan kantor konsul Denmark di Surabaya merupakan pilihan tepat. Menurutnya, Jatim memiliki infrastruktur lengkap dan modern. Dia mencontohkan Bandara Internasional Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak. Pelabuhan itu merupakan pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Tanjung Priok di Jakarta.

“Jadi pilihan tepat Kerjaan Denmark membuka kantor konsul di Jawa Timur. Jatim menjadi hubungan perekonomian kawasan Indonesia bagian timur. Jatim juga satu dari penopang stok pangan Indonesia. Lokasi Jatim strategis sebagai pusat gravitasi dan gerbang perekonomian Indonesia wilayah timur,” jelasnya.

Baca Juga : Regenerasi Petani, Pemdes Demakijo Klaten Bentuk Kelompok Petani Milenial

Khofifah juga menyampaikan perekonomian Jatim tumbuh baik dan stabil. Dia memaparkan itu dihadapan Menteri Luar Negeri Kerajaan Denmark, Jeppe Sebastian Kofod, dan Duta Besar Kerajaan Denmark di Indonesia, Lars Bo Larsen. Dia juga melaporkan bahwa kinerja perdagangan Jatim dan Denmark selama kurun waktu 2017-2021 menunjukkan surplus setiap tahun.

Komoditas ekspor Jatim ke Denmark, seperti alas kaki, kendaraan dan bagiannya, perabot rumah, bulu unggas, bahan kimia organik, daging dan ikan olahan, produk keramik, ampas/sisa industri makanan, dan lain-lain. “Di sektor investasi, kami harap nilai investasi kerajaan Denmark dan Jawa Timur terus meningkat. Jika saat ini masuk rangking 25, maka ke depan kami berharap masuk rangking sepuluh besar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya