SOLOPOS.COM - Armada bus Rosalia Indah di Jaten, Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dalam dua tahun terakhir, perusahaan transportasi darat tidak melayani perjalanan mudik karena adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa pandemi Covid-19. Hal ini juga dialami perusahaan jasa tranportasi yang berbasis di Karannganyar, PT Rosalia Indah Transport.

Tahun ini pemerintah telah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk mudik. Sehingga akan terjadi mobilitas tinggi masyarakat untuk pulang kampung. Mereka menggunakan berbagai moda tranportasi baik darat, laut, maupun udara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi ini pun disambut oleh para penyedia jasa tranportasi, termasuk Rosalia Indah Transport. Sebagai penyedia jasa transportasi darat, Rosalia Indah sudah mempersiapkannya jauh hari agar pelayanan kepada penumpang tetap maksimal setelah istirahat dua tahun.
Dari sisi armada, perusahaan yang berkantor pusat di Jaten, Kabupaten Karanganyar, ini sudah melakukan ramp check mandiri/internal sejak tiga bulan lalu.

Baca Juga: Rosalia Indah Kerahkan 250 Bus Untuk Mudik, Tiket Ludes Hingga 2 Mei

Selain itu, Rosalia Indah sudah menyiapkan suku cadang untuk penggantian jika sewaktu-waktu dibutuhkan, baik di perjalanan maupun di garasi. Didukung pula oleh mekanik yang siap meluncur melakukan perbaikan armada jika terjadi kerusakan.

“Kami siapkan mekanik dan sparepart manakala nanti dibutuhkan. Kami siagakan mobil servis di pos-pos tertentu untuk melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan. Maksimal dua jam [kerusakan] bisa teratasi,”ujar Direktur Representatif PT Rosalia Indah Transport, Eko Sumarso, mewakili pemilik perusahaan, Yustinus Soeroso, Kamis (21/4/2022).

Dari sisi sumber daya manusia (SDM) semua awak bus sudah dilatih tentang pelayanan. “Awak bus yaitu pengemudi, asisten pengemudi, pramugara-pramugari yang jumlah totalnya 805 orang sudah di-training tentang pelayanan penumpang selama Lebaran dengan prinsip harus semangat, harus sehat, dan harus selamat. Hasilnya [pendapatan] juga harus bermanfaat,” ujarnya.

Baca Juga: Miliki Bus Double Decker Terbanyak, Rosalia Indah Raih Rekor MURI

Demikian pula para petugas agen, mereka dari berbagai daerah dikumpulkan di Solo untuk dibina tentang cara pelayanan. “Karena dua tahun sudah tidak melayani mudik maka tahun ini harus betul-betul melayani. Pemerintah memperkirakan ada 85 juta pemudik pada Lebaran kali ini, 47% lewat darat sehingga kita haru siapkan semuanya, agennya, penampilan, sarana dan prasarananya, dan pelayanannya,” imbuh Eko.

Dari sisi perjalanan, semua armada telah dilengkap dengan peranti pemantau yang terintegrasi dengan Pemantau Perjalanan Armada (PPA) yang ada di kantor pusat.

“Kami sudah menetapkan batas maksimal kecepatan bus 110 kilometer per jam dan bisa dipantau dari PPA. Kalau melebihi batas atau keluar jalur, petugas akan menghubungi kru bus besangkutan saat itu juga,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya