SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

Demo Solo menolak pengusuran PKL terjadi di Balai Kota Solo.

Solopos.com, SOLO — Puluhan pedagang kaki lima (PKL) bersama mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (2/3/2017), di Balai Kota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi ini sebagai buntut penataaan dan penertiban PKL yang dikerjakan Pemkot.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, massa melakukan long march dari Gladak ke Balai Kota. Pengunjuk rasa membawa beragam poster bertuliskan di antaranya, “Pak Anakku Butuh Mangan, PKL Digusur Pribumi Menangis” bergantian berorasi di depan pintu gerbang Balai Kota. Massa kemudian masuk ke halaman Balai Kota.

Dalam orasi mereka, para PKL menilai penggusuran, relokasi dan pembatasan waktu berjualan merugikan pedagang.

“Pemkot tidak memikirkan nasib PKL yang memang merupakan wong cilik,” kata Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMS, Ichwanuddin Buchori.

Kebijakan penataan dan penertiban PKL mematikan pedagang kecil. Karena itu, pihaknya menuntut pemkot menyusun kembali desain penataan dan penertiban PKL. “Hentikan relokasi dan penggusuran,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya