SOLOPOS.COM - Massa Aliansi Nelayan Indonesia berdemo di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/7/2017), menuntut pemerintah melegalkan cantrang dan payang serta tidak membatasi ukuran gross ton kapal. (JIBI/Solopos/Antara/Aprillio Akbar)

Luhut Pandjaitan meminta Susi Pudjiastuti kreatif agar tidak sering didemo nelayan.

Solopos.com, JAKARTA — Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan agar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk lebih inovatif dalam membuat kebijakan agar tidak menuai protes.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saran itu berkaitan dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh nelayan di sekitar Istana Negara hari ini. Unjuk rasa itu menuntut Susi dicopot dari jabatan karena dinilai membuat kebijakan yang menekan nelayan dan pembudidaya ikan, seperti larangan penggunaan cantrang dan pembatasan kapal angkut ikan hidup.

“Tadi sudah saya beritahu Bu Susi untuk melakukan inovasi agar nelayan kecil bisa terakomodasi baik,” kata Luhut seusai menghadiri Rakornas Satgas 115, Selasa (11/7/2017).

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid itu dalam Rakornas memaparkan solusi penggantian alat tangkap yang lebih ramah lingkungan membutuhkan waktu panjang. Apalagi, mekanisme pengadaan barang dan jasa saat ini masih menuntut proses adminstrasi yang tidak singkat.

Menurut dia, membiarkan nelayan pemilik kapal cantrang atau buruh nelayan yang bekerja di kapal cantrang tidak sanggup berlayar dalam waktu lama merupakan masalah yang harus ditanggapi cermat. Baca juga: Susi Pudjiastuti: Saya Dilarang Presiden Ladeni Demo Nelayan Cantrang.

“Kesejahteraan rakyat di tataran jangka panjang memang sangat penting, tetapi kesejahteraan rakyat pada tataran sekarang dan jangka pendek juga tidak dapat diabaikan,” katanya.

Luhut memandang kebutuhan sehari-hari yang sangat mendesak dapat menciptakan perangkap utang yang menjerat nelayan. Bahkan kondisi itu masih mungkin terjadi saat mereka telah dapat berlayar dengan alat yang ramah lingkungan.

“Tanpa harus beranalisis secara berlebihan, fakta menunjukkan kemiskinan merupakan pemicu instabilitas dan bahkan terorisme,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya