Solopos.com, SOLO -- Seratusan orang yang tergabung Aliansi Civitas Akademika Uniba kembali melakukan aksi unjuk rasa atau demo secara damai di halaman kampus Uniba Solo, Jl. Agus Salim No. 10, Solo, Kamis (2/7).
Massa yang ber-demo untuk kali ketiga di Kampus Uniba Solo itu menuntut transparansi pengelolaan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik (Yapertib) Surakarta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pantauan
Rektor Uniba Solo Mengundurkan Diri Dari Jabatannya Di Tengah Aksi Unjuk Rasa, Ada Apa?
Mantan Rektor Uniba Solo, Pramono Hadi, ikut dalam aksi demo secara damai yang ketiga itu. Aksi tersebut sebagai tindak lanjut tidak adanya respons terhadap penyegelan kantor Yapertib dan Kampus Uniba.
Juru Bicara Aksi Damai ke-3, Amir Junaedi, menjelaskan Aliansi Civitas Akademika Uniba memiliki 10 tuntutan yang belum direspons oleh pengurus yayasan.
Antara lain menolak nepotisme yang ada dalam Yapertib Surakarta, kembalikan dewan pembina Yapertib sesuai undang-undang yayasan No 16 tahun 2001 dan UU no 28 tahun 2004.
Pelatihan Program Kartu Prakerja Disetop per 30 Juni, Lho Kenapa?
Selain itu, kembalikan pengelolaan wakaf Uniba sesuai peruntukannya, melakukan audit investigasi seluruh aset Yapertib, dan kembalikan sistem penggajian dan honorarium dosen dan karyawan sesuai aturan kepegawaian Uniba.
"Kami telah melayangkan undangan secara resmi dan tertulis kepada dewan pembina Yapertib Surakarta. Undangan secara resmi dan tertulis kami layangkan agar mereka hadir menemui para peserta aksi di halaman Uniba dan memberikan tanggapan," kata Amir Junaedi.
Dia menjelaskan aksi massa di Uniba Solo dilakukan maksimal sebelum pukul 12.00 WIB. Aliansi Civitas Akademika Uniba akan terus melakukan aksi dan aksi demo akan semakin besar bila pengurus yayasan tidak hadir.
Pembicaraan Mediasi
Ketua Yapertib, Sahrial Amri, datang memenuhi undangan massa di Uniba Solo pukul 09.45 WIB. Namun, penjelasan yang diberikan Sahrial kurang memuaskan Aliansi Civitas Akademika yang ber-demo.
"Kami akan menampung semua aspirasi. Kapolsek Laweyan mengundang dewan pembina untuk melakukan pembicaraan mediasi. Atas ketidakpuasan, kami mohon maaf. Terima kasih sudah mencintai Uniba," katanya melalui pengeras suara.
10 Berita Terpopuler: Perceraian Bella, Warganet Ingatkan Pantangan Dinikahi Orang Malaysia
Ketika massa demo mendesak untuk meminta penjelasan lengkap secara transparan. Amri mengatakan akan mengambil keputusan untuk kebaikan Yapertib.
"Demi kebaikan Yapertib saya siap maju atau mundur," katanya.
Sementara itu, Amir Junaidi menolak melakukan mediasi di luar kampus Uniba Solo dengan perwakilan masing-masing pihak.
Aliansi Civitas Akademika Uniba Solo kan mengambil langkah mendatangi pendiri Yapertib untuk meminta petunjuk dan mendesak pendiri yayasan memberikan surat kuasa kepada anak-anak pendiri untuk meneruskan perjuangan.