SOLOPOS.COM - Massa menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja di depan kantor DPRD Jateng, Rabu (7/10/2020). (Imam Yuda Saputra/Semarangpos.com)

Solopos.com, SEMARANG –Aksi demo mahasiswa di kompleks DPRD Jateng, Kota Semarang, untuk menolak Omnibus Law Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020) diwarnai kericuhan.

Demo tersebut bahkan diwarnai aksi merobohkan gerbang kompleks perkantoran Pemprov Jateng dan DPRD Jateng yang berada di Jl. Pahlawan, Kota Semarang.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Bukan hanya itu, seorang mahasiswa dari Pers Mahasiswa Dimensi Politeknik Negeri Semarang (Polines), Tindy, bahkan terluka di bagian kepala akibat lemparan benda tumpul berupa besi.

UNS Solo Menggugat, Ratusan Mahasiswa Demo Tolak Omnibus Law

Ekspedisi Mudik 2024

Pantauan Semarangpos.com, kerusuhan terjadi sejak awal kedatangan massa dari kelompok mahasiswa. Mereka yang demo mencoba memasuki kompleks perkantoran Pemprov dan DPRD Jateng.

Meski demikian, upaya mereka terhalang gerbang dan penjagaan aparat kepolisian. Massa pun lantas berusaha meringsek masuk ke dalam kompleks dengan cara merobohkan gerbang.

Upaya mereka pun membuahkan hasil dengan robohnya gerbang. Hal itu mengakibatkan satu aparat Polrestabes Semarang terluka karena tertimpa gerbang yang terbuat dari besi.

Fakta Baru Bentrokan di Pedan Klaten: Berawal dari Tagih Utang

Aparat yang diketahui berasal dari Satuan Reserse Mobil (Resmob) itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

Lempar Botol

Seusai menjebol gerbang, massa sempat melakukan pelemparan botol air mineral dan benda tumpul. Pada momen inilah seorang mahasiswa Polines, Tindy, terkena Lemparan benda tumpul hingga mengalami luka di bagian kepala akibat demo di DPRD Jateng.

Rekan Tindy, Fachri, mengatakan insiden tersebut terjadi saat rekannya tengah melakukan peliputan untuk produk jurnalis kampus.

"Saat lagi motret tiba-tiba ada besi sepanjang telunjuk mengenai kepalanya. Besi itu dilempar dari arah luar gerbang [dari arah massa]," ujar Fachri.

Mengejutkan! Api Abadi Mrapen di Godong Grobogan Padam 

Akibat lemparan benda tumpul itu, Tindy sempat terjatuh. Ia langsung dilarikan petugas untuk mendapat perawatan.

"Saat ini, Tindy sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan. Dia sempat mengalami pendarahan di kepala," ujarnya.

Sementara itu, massa dari kelompok mahasiswa itu masih terus melakukan aksi unjuk rasa. Massa sempat dijumpai perwakilan anggota DPRD Jateng dari Fraksi Demokrat, Bambang Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya