SOLOPOS.COM - AKSI POLITIK -- Sebuah baliho bergambar mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko, yang kini dipenjarakan atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan semasa menjabat, terlihat di pusat Kota Kiev, Ukraina. Penyelenggaraan Euro 2012 di negeri ini terancam gangguan aksi para pendukung Tymoshenko dan sejumlah kelompok lain. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

AKSI POLITIK -- Sebuah baliho bergambar mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko, yang kini dipenjarakan atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan semasa menjabat, terlihat di pusat Kota Kiev, Ukraina. Penyelenggaraan Euro 2012 di negeri ini terancam gangguan aksi para pendukung Tymoshenko dan sejumlah kelompok lain. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

KIEV –Fan Zone seperti arti harfiahnya adalah kawasan di mana para penggemar bola berkumpul untuk berbagai kegembiraan. Tapi di Kiev, ibukota Ukraina, kawasan yang disiapkan untuk para penggila bolah yang hendak menonton Euro 2012 justru didominasi pemandangan kampanye politik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini terlihat di Khreshchatyk boulevard, tak jauh dari Stadion Olimpiade, di pusat kawasan pejalan kaki di mana para penggemar bola bisa beramai-ramai menonton pertandingan yang ditayangkan di layar raksasa. Di tempat itu sekarang terlihat sekelompok tenda putih dengan bendera Ukraina terpajang. Sayangnya itu bukan tenda para pendukung tim nasional setempat, melainkan tenda para pendukung pemimpin oposisi yang juga mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko.

Yuli Tymoshenko dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun dan ditahan sejak Oktober lalu di Kota Kharkiv atas dakwaan penyalahgunaan wewenang selama menjabat. Dia menyangkal semua dakwaan dan bersama pendukungnya menuduh ini adalah upaya pembungkaman politik oleh lawan politiknya, Presiden Viktor Yanukovich.

Uni Eropa dan Amerika Serikat juga mengritik keras pemenjaraan Tymoshenko.

“Karena mereka tak boleh mendirikan tenda aksi di kawasan dekat parlemen, kebanyakan pengunjuk rasa memilih menguasai Fan Zone di Maidan Nezalezhnosti (Lapangan Merdeka),” ujar Ruslan Sekela, seorang aktivis LSM nasionalis, Nastup.

Aksi lain yang juga mendominasi persiapan Euro 2012 adalah yang dilakukan kelompok pejuang hak perempuan, Femen. Mereka ini dikenal karena aksi khas berupa unjuk rasa dengan tidak mengenakan busana penutup tubuh bagian atas alias topless.

Kelompok ini menyatakan, Euro 2012, yang akan berlangsung di Ukraina dari 9 Juni hingga 1 Juli akan berdampak melejitnya aktivitas pelacuran. “Euro 2012 takkan membantu pembangunan Ukraina. Pembangunan yang ada adalah industri seks. Euro 2012 hanya akan membantu Ukraina menjadi tempat pelacuran terbesar di Eropa,” tukas Sasha Shevchenko, seorang aktivis Femen.

“Kami akan melakukan apa saja untuk mengacaukan acara [Euro 2012] ini,” imbuh juru bicara Femen, Anna Hutsol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya