SOLOPOS.COM - Para buruh yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Rabu (2/10/2019). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG — Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah (Jateng) menggelar unjuk rasa atau demo di depan Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Rabu (2/10/2019).

Mereka menggelar aksi sambil melakukan orasi dan membawa spanduk yang berisi tuntutan pada pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Uniknya, spanduk yang dibawa peserta aksi itu tak hanya terkait menolak iuran BPJS dan upah murah. Beberapa spanduk itu juga menyoal harga mainan anak-anak, Lego dan Kinder Joy, yang dianggap mahal.

Ekspedisi Mudik 2024

“UPAH KAMI Masih Kalah Sama Harga LEGO & Kinder Joy”, “Upah Kami NAIK TAPI, Masi Kalah Sama Harga CABE, Apalagi Cabe-Cabean, Mahal Pak!!”, dan “KERJA SAMPE TUA dapetnya cuman JHT doang?? #PemerintahBecanda”.

Koordinator aksi buruh, Aulia Hakim, mengatakan ada empat tuntutan yang dibawa para buruh dalam aksi itu. Tuntutan itu yakni menolak Revisi UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan, menolak upah murah sesuai PP 78/2015, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan menetapkan UMK 2020 di Jateng sesuai kebutuhan hidup layak (KHL) 2019.

demo semarang

Massa aksi buruh saat berdemo di depan Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Rabu (2/10/2019). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

“Kami akan melakukan aksi bergelombang di kota-kota industri se-Indonesia untuk menyuarakan tuntutan, terutama penolakan RUU Ketenagakerjaan. Menurut kami, keinginan merevisi UU Ketenagakerjaan itu sesat dan menekan kesejahteraan buruh,” ujar Aulia.

Aksi yang diikuti ratusan buruh dari berbagai kota di Jateng berjalan cukup lancar. Kendati demikian, aksi itu sempat membuat Jl. Pahlawan atau tepatnya jalan di depan Gedung DPRD Jateng diblokade.

Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP Iga DP Nugraha, mengatakan aksi buruh itu diikuti sekitar 800 orang. Peserta aksi berasal dari berbagai daerah di Jateng, seperti Demak dan Jepara.

“Nanti perwakilan buruh akan diterima Sekda [Jateng, Sri Puryoni] dan perwakilan anggota DPRD untuk menyampaikan tuntutannya,” ujar Iga.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya