SEMARANG-Demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Semarang diwarnai aksi penyanderaan truk tangki. Aksi ini dilakukan puluhan aktivis BEM Keluarga Mahasiwa Undip Semarang saat menggelar demo menolak kenaikan harga BBM yang rencananya diberlakukan mulai 1 April 2012.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Aksi dilakukan di depan Gedung Lawang Sewu Semarang, Kawasan Tugu Muda, Jumat (9/3/2012). Mahasiswa menyerukan kekecewaan atas kebijakan kenaikan BBM yang dinilai tidak pro rakyat. Selain itu mahasiswa juga menolak subsidi BBM untuk rakyat miskin dihilangkan.
“Kenaikan BBM dan pencabutan subsidi tidak memperlihatkan pro rakyat, pemerintah hanya memperhatikan orang-orang kaya,” kata Reza Auliarahmah, presiden BEM KM Undip.
“Kenaikan BBM menzalimi rakyat Indonesia,” imbuhnya.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa sempat mencegat dua truk Pertamina yang melintas. Truk pertama yang melintas ditempeli kertas-kertas bertuliskan penolakan terhadap kenaikan BBM. Tidak lama kemudian datang lagi truk Pertamina lainnya. Mahasiswa lalu melanjutkan orasinya dengan berdiri di atas truk. Akibatnya jalur lalu lintas sempat macet.
“Tolak kenaikan BBM!” seru seorang mahasiswa di atas truk diikuti sorakan mahasiswa lainnya.
Unjuk rasa juga diwarnai aksi teatrikal seorang mahasiswa dengan membawa tulisan ‘rakyat’ menarik mahasiswa lain yang membawa tulisan ‘pemerintah’. Hal tersebut menyimbolkan rakyat yang ingin melawan pemerintah yang rusak. Setelah itu, mahasiswa melanjutkan orasinya mengelilingi Tugu Muda.