SOLOPOS.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat konferensi pers di Cikeas, Rabu (2/11/2016). (Youtube)

SBY menyoroti isu yang berkembang tentang demo 4 November.

Solopos.com, BOGOR – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara soal demonstrasi yang bakal digelar 4 November 2016. SBY menyatakan aksi unjuk rasa besar pasti dipicu oleh suatu sebab. Apabila tuntutan si pengunjuk rasa tak pernah diakomodir, unjuk rasa akan tetap ada aksi.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Barangkali karena mereka merasa yang diprotes itu tuntutannya tidak didengar. Kalau tuntutannya tidak didengar, sampai lebaran kuda bakal ada unjuk rasa,” ujar SBY dalam konferensi pers di kediamannya, Cikeas, Bogor, yang disiarkan langsung TVOne, Rabu (2/11/2016).

SBY mengatakan, unjuk rasa itu terjadi pasti karena dipicu suatu sebab. Dia berharap sebab atau tuntutan itu didengarkan oleh pemerintah.

“Mari kita bertanya apa yang kita hadapi. Di Jakarta dan di wilayah lain ada protes. Itu semua pasti ada sebabnya,” ujar SBY.

SBY menegaskan, jika Ahok bersalah maka perlu disanksi. Namun, jika tak bersalah maka Ahok harus dibebaskan.

“Ini jika ingin negara tidak terbakar penuntut keadilan. Pak Ahok yang harus diproses hukum. Jangan sampai beliau dianggap kebal hukum, equality before the law,” ujarnya.

SBY mengingatkan lagi jangan sampai ada rumor Ahok tidak bisa disentuh. “Bayangkan, do not touch Ahok. Nah setelah Pak Ahok diproses hukum semua pihak menghormati. Ibaratnya jangan gaduh. Apakah Pak Ahok bersalah atau tidak diserahkan ke penegak hukum,” kata Presiden RI ke-6 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya