SOLOPOS.COM - Perkantoran kompleks Pemkab Boyolali di Mojosongo (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali pada Jumat (7/1/2022) mencanangkan Satu Data Indonesia yang merupakan kebijakan tata kelola data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan menerapkan Monitoring Center for Development (MCD).

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali, M. Syawaludin, mengatakan Satu Data Indonesia tersebut adalah upaya perbaikan data dengan cara berkolaborasi dan menerapkan MCD mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan pemerintah telah merumuskan ketentuan yang mengatur mengenai Satu Data Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Anak di 5 Kecamatan Boyolali Lebihi 100%, Mana Saja?

Syawaludin menguraikan Perpres tersebut menjadi pedoman Pemkab Boyolali dalam menyusun Peraturan Bupati Boyolali Nomor 66 Tahun 2021 tentang Satu Data Indonesia tingkat Kabupaten Boyolali. Sebagai langkah percepatan satu data di Kota Boyolali.

“Pemkab Boyolali mulai Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Boyolali. Kemudian parameter pendataan melalui program MCD. Ada sekitar 619 daftar data yang sudah kami sepakati bersama,” katanya dalam acara pencanangan Satu Data Indonesia di Boyolali, Jumat.

619 Data Disepakati Bersama

Lebih lanjut, Syawaludin menerangkan sebanyak 619 data yang disepakati bersama tersebut, di antaranya, Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Pemukiman Kumuh pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP), Program Keluarga Harapan (PKH) pada Dinas Sosial (Dinsos), Data Jumlah Angkutan Umum pada Dinas Perhubungan, Jumlah Menara Telekomunikasi (BTS) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Baca juga: Pengadilan Negeri Boyolali Bangun Zona Integritas, Ini Tujuannya

Bupati Boyolali M. Said Hidayat yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa langkah percepatan dalam kesejahteraan masyarakat harus didukung dengan pendataan yang akurat dan baik sehingga, mampu menjadi dasar dalam melakukan pembangunan.

“Dapat kami dorong, bangun, dan bangkitkan langkah pembangunan di Boyolali ke depan sehingga tingkat kesejahteraan akan benar-benar mencapai titik sasaran sesuai harapan kami,” kata M. Said Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya