SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pengamat perbankan, Kostaman Thayib  mengatakan, para nasabah bank diimbau agar secara rutin mengganti nomor rahasia pribadi (PIN) dan menutup angka saat memasukkan nomor tersebut, kemudian memasukkan nomor PIN lain yang salah untuk mengecoh.

Menurut Kostaman, upaya rutin mengganti nomor PIN itu untuk mengantisipasi kejahatan yang dilakukan oleh suatu sindikat yang profesional.
Ia mengatakan, perbankan ke depan akan membuat kartu chip yang sulit dilacak oleh para pelaku kejahatan yang berusaha menguras dana nasabah yang ditempatkan di bank melalu Automatic Teller Machine (ATM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami minta nasabah tetap tenang dan berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan khususnya dalam menggunakan kartu ATM,” katanya.

Bank Indonesia, lanjut dia juga telah melakukan koordinasi dengan perbankan serta kepolisian untuk menuntaskan permasalahan tindak pidana tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

BI juga meminta perbankan untuk kembali mengevaluasi dan mendeteksi seluruh mesin ATM termasuk EDC (Electronics Data Capture) yang terdapat di berbagai lokasi untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan atas mesin-mesin tersebut.

Selain itu pihaknya menghimbau para nasabah untuk meneliti dan memperhatikan kondisi saat ini menggunakan mesin ATM maupun EDC dan memastikan bahwa di mesin-mesin tersebut tidak terdapat tambahan alat lain, tuturnya.

Menurut dia, pembobolan rekening bank selain dilakukan warga negara Indonesia juga warga negara asing yang bekerja sama dalam melakukan modus operasi.

Pembobolan rekening pada umumnya melalui ATM dan internet banking, perbankan diperkirakan akan mempercepat proses anti skimming di setiap ATM.

“ATM hendaknya dilengkapi dengan teknologi mutakhir anti kejahatan skimming,” katanya.

Selain itu juga mengintensifkan pengawasan dan sweeping pada mesin-mesin ATM untuk melakukan deteksi dini atas kejadian yang tidak diinginkan.

Sementara itu Wakil Dirut Bank BNI, Felia Salim mengatakan, kejahatan skimming ini merupakan modus baru kejahatan pembobolan ATM.

“Ini baru kasus pertama hingga saat ini, karena belum pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya