SOLOPOS.COM - Iluistrasi perawatan pasien DBD. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Solopos.com, WONOGIRI — Tiga orang di Kabupaten Wonogiri meninggal dunia akibat demam berdarah (DB) sepanjang 2019 ada.

Korban meninggal dunia akibat DB pada 2019 ada di Kecamatan Purwantoro dan Sidoharjo. Sedangkan jumlah penderita DB tertinggi ditemukan di Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Sidoharjo, dan Purwantoro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk Kecamatan Slogohimo, pada 2018 ada lima penderita DB dan satu meninggal dunia, namun pada 2019 angkanya berhasil ditekan hingga nol kejadian.

“Yang sering terjadi adalah saat pasien dibawa ke pelayanan kesehatan pertama sudah agak terlambat. Lalu, saat masuk ke rumah sakit pasien dalam kondisi darurat,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Supriyo Heriyanto, saat dihubungi , Senin (16/12/2019).

Supriyo menjelaskan peningkatan jumlah penderita biasanya terjadi pada puncak musim penghujan yakni sekitar Januari. Pada 2019 ini tren peningkatan jumlah penderita memang terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia.

“Namun, sekarang siklus hujan ini tak menentu. Puncak kasus DB mungkin akan bergeser waktunya,” terang dia.

Ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menggiatkan operasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara menyeluruh di lingkungannya.

“Jadi harus serentak dan menyeluruh di semua lokasi. Petugas puskesmas juga rutin turun ke rumah-rumah untuk memantau perkembangan jentik nyamuk,” beber Supriyo.

Jika ada warga yang merasa demam, Supriyo tidak menyarankan warga mengobati sendiri demam itu dengan membeli obat-obatan di warung. Ia menganjurkan agar penderita demam segera mendatangi pelayanan kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut.

“Jadi tidak ada lagi pasien terlambat penanganan DB,” ujar Supriyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya