SOLOPOS.COM - Ilustrasi batu akik (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Demam batu akik dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi lokal, seperti yang ada di Kulonprogo berikut.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Pengrajin batu akik di Kabupaten Kulonprogo menyulap batu-batuan lokal menjadi batu mulia berkelas sehingga digemari pecinta batu akik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik Toko Ki Buleg Selo Bumi Wates Budi Legowo Santoso di Kulonprogo, Sabtu (27/6/2015), mengatakan dirinya memanfaatkan batu sungai atau batu badar lumut yang memiliki serat bagus untuk dibuat akik.

“Potensi bebatuan di Kulon Progo besar dan bagus, hanya saja belum terangkat. Untuk itu, kami merintis batu akik berbahan lokal, hasilnya juga tidak kalah dari batu-batu yang terkenal di pasaran,” kata Budi.

Ia mengatakan kecamatan dengan potensi batu yang besar yakni Kecamatan Samigaluh, Kalibawang, Kokap, dan Girimulyo. Namun, belum ada investor atau pengrajin yang mengangkat potensi di keempat kecamatan tersebut.

“Ke depan, kami akan bekerja sama dengan teman-teman pengrajin di tingkat kecamatan mengolah potensi lokal dengan identitas masing-masing wilayah,” katanya.

Kepala DisperindagESDM Kulonprogo Niken Probo Laras mengatakan pihaknya membina sedikitnya 20 pengrajin batu akik supaya usaha pertambangan batu legal secara hukum.

Ia mengatakan pembinaan lebih pada pemahaman tentang kewirausahaan, mereka harus bisa menangkap peluang ini, ketika ada kesempatan “booming” ini harus dimanfaatkan.

“Mereka harus kreatif dan tidak hanya memproduksi akik, tetapi juga liontin,” kata Niken.

Ia mengatakan pihaknya mengajak perajin batu akik untuk ikut pameran dan mengurus izin penambangan batu. Saat ini, berdasarkan data DisperindagESDM, sedikitnya ada 40 pengrajin batu akik di Kulon Progo.

Dia mengatakan dinas siap memfasilitasi pengajuan izin penambangan rakyat (IPR) ke Pemda DIY. Kalau tidak mengajukan izin dikhawatirkan akan timbul masalah lingkungan. Minimal ada surat pernyataan pengelolaan lingkungan (SPPL) agar kalau mencari batu tidak bermasalah, apalagi yang jumlahnya cukup banyak.

“Kami juga mengimbau kepada mereka untuk mengurus izin penambangannya sehingga saling menguntungkan semua pihak,” kata Niken.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya